Korea Utara (Korut) unjuk kekuatan terhadap dunia. Negara komunis di pojok Benua Asia itu pamer senjata nuklir. Tetangganya ketar-ketir!
Dilansir Reuters, Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, menghadiri parade militer di Pyongyang, Kamis (27/7) waktu setempat.
Parade militer itu menjadi momen yang ditunggu secara luas yang digelar dalam rangka memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Korea, yang dirayakan di Korut sebagai 'Hari Kemenangan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir negara-negara sekubu, yakni Rusia dan China. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memimpin langsung delegasi Rusia ke Pyongyang. Dahulu kala, Korea bagian utara yang berperang melawan Korea bagian memang dibantu Uni Soviet dan China.
Perang Korea dimulai tahun 1950. Korea Selatan didukung oleh Amerika Serikat. Pertempuran berhenti dengan penandatanganan gencatan senjata pada 27 Juli 1953.
![]() |
Kini 2023, momen itu diperingati Korut dengan pamer senjata. Pantas saja tetangganya menjadi waspada. Apalagi, tetangga yang tidak satu kubu.
Simak Video 'Gaya Kim Jong Un Pamer Rudal Terlarang ke Menhan Rusia':
Selanjutnya, pamer senjata:
Unjuk gigi
Korut unjuk gigi dalam parade militer 'Hari Kemerdekaan' ini. Mereka menampilkan rudal antarbenua bikinan mereka, Hwasong-18. Dilansir KCNA dari DW, penampilan Hwasong 18 meningkatkan kegembiraan para penonton parade, termasuk tamu dari Rusia dan Cina.
Hwasong 18 diklaim memiliki kapasitas untuk menyerang Amerika Serikat, dan pertama kali diuji coba tahun ini. Foto-foto yang dirilis media pemerintah Korut menunjukkan Kim Jong Un memamerkan rudal-rudal balistik dalam peluncur multi-axle transporter kepada Menhan Rusia Shoigu.
Salah satu foto menunjukkan keduanya melewati deretan rudal balistik Korut, termasuk sebuah rudal ICBM Hwasong-17 dan Hwasong-18 yang berukuran raksasa.
Terdapat juga foto yang menunjukkan apa yang disebut oleh para pengamat sebagai kendaraan udara tanpa awak (UAV) atau drone jenis baru.
![]() |
Jepang ketar-ketir
Jepang, tetangga Korut, ketar-ketir dengan pamer kekuatan Korea Utara. Kekhawatiran itu didasarkan data yang dituangkan pada laporan pertahanan Jepang, disebut sebagai 'buku putih'.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Dilansir Channel News Asia, Jepang menganggap saat ini adalah 'krisis era baru'. Indikasinya adalah bertumbuhnya kekuatan militer China dan invasi Rusia ke Ukraina. Isu Korut juga mendapat perhatian tinggi.
"Aktivitas militer Korea Utara menimbulkan ancaman lebih serius dan segera bagi keamanan nasional Jepang dibandingkan sebelumnya," sebut laporan pertahanan Jepang itu.
"Diyakini bahwa Korea Utara memiliki kemampuan untuk menyerang Jepang dengan senjata nuklir yang dipasang pada rudal balistik," imbuh laporan tersebut.
Buku putih yang disetujui oleh kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida pada Jumat (28/7) pagi itu, dirilis saat Pyongyang meningkatkan frekuensi uji coba rudalnya.