China Ingatkan Ukraina: Bom Cluster Bisa Picu Masalah Kemanusiaan!

China Ingatkan Ukraina: Bom Cluster Bisa Picu Masalah Kemanusiaan!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Jul 2023 17:56 WIB
Ukrainian servicemen fire an anti-aircraft gun towards Russian positions on a frontline near the town of Bakhmut, amid Russias attack on Ukraine, in Donetsk region, Ukraine January 15, 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Ilustrasi -- Tentara Ukraina menembakkan senjata anti-pesawat ke posisi pasukan Rusia dalam pertempuran di Bakhmut beberapa waktu lalu (dok. REUTERS/Oleksandr Ratushniak)
Beijing -

Pemerintah China turut mengomentari langkah Amerika Serikat (AS) memasok bom cluster, yang dilarang di 120 negara, ke Ukraina yang telah menuai banyak kritikan. Beijing memperingatkan bahwa penggunaan bom cluster bisa memicu masalah-masalah kemanusiaan yang serius di zona konflik.

"China mencatat bahwa keputusan Amerika Serikat telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh komunitas internasional, karena banyak negara telah dengan jelas menyuarakan sikap menentang langkah ini," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers, seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Senin (10/7/2023).

"Pasokan bom cluster yang tidak bertanggung jawab dapat dengan mudah memicu masalah-masalah kemanusiaan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mao menanggapi pertanyaan TASS soal keputusan Washington untuk memasok senjata mengerikan itu kepada Kyiv, demi membantu pertempuran melawan pasukan Rusia yang terus menginvasi sejak setahun lalu.

Ditambahkan oleh Mao bahwa Beijing masih meyakini bahwa dialog dan perundingan menjadi satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Pihak-pihak yang berkepentingan harus menahan diri untuk tidak mengobarkan api demi mencegah meningkatnya ketegangan dan semakin meluasnya krisis Ukraina," cetusnya.

Pada Jumat (7/7) lalu, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa Washington telah memutuskan untuk memasok bom cluster ke Ukraina, meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menentang penggunaan senjata semacam itu.

Sullivan juga menyatakan bahwa Kyiv telah memberikan jaminan tertulis kepada AS, untuk menggunakan bom cluster dengan sangat hati-hati dan meminimalkan risiko bagi warga sipil.

Simak Video 'Dilarang 120 Negara, Rencana AS Pasok Bom Cluster ke Ukraina Dikritik':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) AS Colin Kahl menambahkan bahwa Ukraina juga berjanji tidak akan menggunakan bom cluster di daerah berpenduduk sipil, dan akan mencatat di mana saja lokasi mereka menggunakannya untuk membantu upaya pembersihan bom setelah perang usai nantinya.

Sementara juru bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan bahwa AS berencana memasok Ukraina dengan jenis bom cluster yang memicu risiko paling kecil bagi warga sipil.

Kritikan untuk AS terkait rencana memasok bom cluster itu juga datang dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dengan seorang juru bicaranya mengatakan Guterres 'tidak menginginkan adanya penggunaan bom cluster secara berkelanjutan di medan perang'.

Presiden Joe Biden sendiri, dalam tanggapan atas kritikan yang muncul, mengakui bahwa keputusan untuk memasok bom cluster menjadi keputusan yang sulit baginya. Namun dia juga menyatakan bahwa pasukan Ukraina kehabisan amunisi dalam pertempuran sengit melawan Rusia untuk merebut kembali wilayahnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads