5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 18:29 WIB
FILE - Ukrainian army Grad multiple rocket launcher fires rockets at Russian positions in the frontline near Soledar, Donetsk region, Ukraine, Wednesday, Jan. 11, 2023. Russias Defense Ministry said Friday Jan. 13, 2023 that its forces have captured the salt-mining town of Soledar, the focus of a bloody battle between Russian and Ukrainian forces for months. (AP Photo/Libkos, File)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina menembakkan roket ke posisi Rusia di garis depan perang dekat Soledar, Donetsk, Ukraina bagian timur (dok. AP Photo/Libkos, File)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) berencana mengirimkan pasokan bom cluster, yang dilarang di 120 negara, ke Ukraina untuk membantu pertempuran melawan pasukan Rusia. Swedia sedang mempertimbangkan untuk melarang aksi pembakaran Al-Qur'an atau kitab suci ajaran agama lainnya sebagai tindakan ilegal.

Bom cluster yang dilarang lebih dari 120 negara, merupakan senjata yang melepaskan sejumlah besar bom-bom berukuran lebih kecil yang bisa membunuh secara membabi-buta di wilayah yang luas dan mengancam warga sipil. Bom yang gagal meledak bisa memicu bahaya selama bertahun-tahun usai konflik berakhir.

Sementara Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer mengungkapkan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menetapkan pembakaran Al-Qur'an sebagai tindakan ilegal. Langkah ini menyusul aksi pembakaran Al-Qur'an oleh seorang pengungsi Irak, pekan lalu, yang dinilai telah merusak keamanan Swedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (7/7/2023):

- Tentara Israel Ditembak Mati di Tepi Barat, Hamas Klaim Tanggung Jawab

ADVERTISEMENT

Seorang pria Palestina menembak mati seorang tentara Israel di dekat sebuah permukiman Yahudi di Tepi Barat. Serangan mematikan ini diklaim oleh sayap militer dari militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza, yang menyebutnya sebagai balasan atas serangan besar-besaran Israel selama dua hari di Jenin.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (7/7/2023), militer Israel dalam pernyataannya menyebut seorang pria bersenjata melepas tembakan ke arah pasukan keamanan yang mencegat kendaraannya untuk melakukan pemeriksaan rutin di dekat permukiman Kedumim, yang terletak dekat Nablus, pada Kamis (6/7) waktu setempat.

Pria bersenjata itu sempat melarikan diri dari lokasi usai melakukan penembakan. Namun kemudian keberadaannya berhasil dilacak dan akhirnya 'dilumpuhkan' oleh militer Israel, yang berarti ditembak mati.

- Israel Bebaskan Polisi Pembunuh Pria Palestina Penyandang Autisme

Pengadilan Israel membebaskan seorang polisi yang secara serampangan membunuh seorang pria Palestina penyandang autisme di Kota Tua, Yerusalem. Pria Palestina itu juga tidak membawa senjata apapun saat ditembak di bagian dada oleh polisi Israel tahun 2020 lalu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (7/7/2023), pria Palestina bernama Iyad Hallak yang berusia 32 tahun itu tewas ditembak pada Mei 2020 saat berjalan di wilayah Yerusalem Timur, setelah polisi-polisi Israel keliru mengira dia sebagai penyerang bersenjata.

Pengadilan distrik Yerusalem, dalam putusan pada Kamis (6/7) waktu setempat, menyatakan terdakwa 'dibebaskan' dari 'pembunuhan sembrono'.

- AS Akan Pasok Ukraina dengan Bom Cluster yang Dilarang di 120 Negara

Amerika Serikat (AS) berencana mengirimkan pasokan bom cluster ke Ukraina untuk membantu pertempuran melawan pasukan Rusia. Langkah itu ditentang oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM), mengingat penggunaan bom cluster dilarang di sebanyak 120 negara.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/7/2023), tiga sumber dari kalangan pejabat AS mengungkapkan bahwa paket bantuan senjata terbaru, yang mencakup bom cluster yang ditembakkan oleh meriam Howitzer 155 milimeter, diharapkan akan diumumkan Washington paling cepat pada Jumat (7/7) waktu setempat.

Dituturkan salah satu sumber bahwa langkah itu telah dipertimbangkan secara serius setidaknya selama seminggu terakhir oleh jajaran pejabat AS.

- Swedia Pertimbangkan Larang Aksi Pembakaran Al-Qur'an

Pemerintah Swedia sedang mempertimbangkan untuk melarang atau menetapkan aksi pembakaran Al-Qur'an atau kitab suci ajaran agama lainnya sebagai tindakan ilegal. Langkah itu dipertimbangkan setelah aksi pembakaran Al-Qur'an, beberapa waktu lalu, dinilai merusak keamanan Swedia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/7/2023), seorang pengungsi Irak yang tinggal di Swedia membakar salinan Al-Qur'an di luar sebuah masjid di Stockholm pekan lalu, yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia. Kecaman juga mengalir dari banyak pihak, termasuk Paus Fransiskus.

Dinas Keamanan Swedia menyebut bahwa tindakan semacam itu telah membuat negara tersebut kurang aman.

- Rudal Rusia Hantam Apartemen Ukraina, Korban Tewas Jadi 10 Orang

Otoritas Ukraina melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah blok apartemen di kota Lviv kembali bertambah. Sejauh ini sedikitnya 10 orang tewas akibat hantaman rudal Moskow, yang menghancurkan puluhan unit apartemen dan puluhan mobil itu.

Seperti dilansir CNN, Jumat (7/7/2023), otoritas kota Lviv juga menyatakan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan korban telah diakhiri pada Jumat (7/7) waktu setempat. Gubernur Maksym Kozytski sebelumnya melaporkan sebuah rudal Rusia 'mengenai secara langsung sebuah bangunan permukiman' di Lviv.

"Ini akan menyelesaikan operasi penyelamatan dan pencarian," sebut Wali Kota Lviv Andrii Sadovyi dalam pernyataan via Telegram.

Halaman 3 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads