Swedia Pertimbangkan Larang Aksi Pembakaran Al-Qur'an

Swedia Pertimbangkan Larang Aksi Pembakaran Al-Qur'an

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 13:25 WIB
A demonstrator burns the Koran outside Stockholms central mosque in Stockholm, Sweden June 28, 2023. TT News Agency/Stefan Jerrevang/via REUTERS      ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. SWEDEN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SWEDEN.
Aksi nekat pengungsi Irak membakar Al-Qur'an di Swedia beberapa waktu lalu (dok. TT News Agency/Stefan Jerrevang/REUTERS)
Stockholm -

Pemerintah Swedia sedang mempertimbangkan untuk melarang atau menetapkan aksi pembakaran Al-Qur'an atau kitab suci ajaran agama lainnya sebagai tindakan ilegal. Langkah itu dipertimbangkan setelah aksi pembakaran Al-Qur'an, beberapa waktu lalu, dinilai merusak keamanan Swedia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (7/7/2023), seorang pengungsi Irak yang tinggal di Swedia membakar salinan Al-Qur'an di luar sebuah masjid di Stockholm pekan lalu, yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia. Kecaman juga mengalir dari banyak pihak, termasuk Paus Fransiskus.

Dinas Keamanan Swedia menyebut bahwa tindakan semacam itu telah membuat negara tersebut kurang aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal tahun ini, Kepolisian Swedia menolak sejumlah pengajuan izin untuk unjuk rasa yang melibatkan aksi pembakaran Al-Qur'an dengan alasan keamanan.

Namun pengadilan kemudian membatalkan keputusan kepolisian tersebut dan menegaskan tindakan semacam itu dilindungi oleh undang-undang (UU) yang mengatur kebebasan berbicara di Swedia.

ADVERTISEMENT

Menteri Kehakiman Gunnar Strommer saat berbicara kepada surat kabar Aftonbladet, pada Kamis (6/7) waktu setempat, mengungkapkan bahwa pemerintah Swedia sedang menganalisis situasi dan mempertimbangkan apakah UU itu perlu diamandemen.

"Kita harus bertanya pada diri sendiri apakah tatanan saat ini baik, atau apakah ada alasan untuk mempertimbangkannya kembali," tutur Strommer kepada Aftonbladet.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Protes Pembakaran Al-Quran, Warga Pakistan Demo di Karachi':

[Gambas:Video 20detik]



Dia menambahkan bahwa Swedia telah menjadi 'target prioritas' untuk serangan-serangan.

"Kita bisa melihat bahwa pembakaran Al-Qur'an pekan lalu telah menimbulkan ancaman terhadap keamanan internal kita," ucap Strommer.

Insiden itu juga merusak upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO, di mana Turki belum juga memberikan izin. Bahkan dalam tanggapannya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan negaranya tidak bisa meratifikasi permohonan keanggotaan yang diajukan Swedia sebelum pembakaran Al-Qur'an dihentikan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads