Kasus bunuh di Korea Utara mengalami peningkatan tahun ini. Hal ini membuat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan perintah rahasia bagi otoritas lokal untuk mencegah bunuh diri.
Dilansir media Radio Free Asia (RFA), Kamis (8/6/2023), meskipun belum ada konfirmasi angka bunuh diri di Korea Utara, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel) melaporkan pada akhir Mei lalu, bahwa kasus bunuh diri naik sekitar 40% dibandingkan tahun lalu.
Badan intelijen Korsel itu mengatakan ada banyak faktor keresahan internal di Korea Utara. Selain itu, kejahatan kekerasan juga disebut meningkat saat orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan.
"Ada banyak faktor keresahan internal di Korea Utara karena kesulitan rakyat," kata badan intelijen Korsel.
Dilaporkan RFA, Kim Jong Un secara resmi mendefinisikan bunuh diri sebagai "tindakan pengkhianatan terhadap sosialisme".
Ia juga memerintahkan pemerintah daerah untuk mengambil tindakan pencegahan.
Perintah rahasia pencegahan bunuh diri disampaikan dalam pertemuan darurat di setiap provinsi dari para pemimpin komite partai di tingkat provinsi, kota dan kabupaten.
Simak halaman selanjutnya
Simak juga Video: Wanti-wanti Joe Biden pada Kim Jong Un soal Serangan Nuklir
(dwia/eva)