Penjaga pantai Filipina, Amerika Serikat dan Jepang memulai latihan bersama pertama mereka pada hari Kamis (1/6) ini. Latihan dimulai saat negara-negara tersebut berusaha untuk memperkuat kerja sama maritim mereka untuk melawan ketegasan China yang semakin meningkat.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/6/2023), latihan gabungan selama seminggu akan diadakan di dekat muara Manila Bay di Laut China Selatan yang disengketakan, yang hampir seluruhnya diklaim oleh Beijing.
Empat kapal Penjaga Pantai Filipina akan bergabung dengan kapal Penjaga Pantai AS dan kapal penjelajah Penjaga Pantai Jepang untuk manuver yang berfokus pada penegakan hukum, serta pencarian dan penyelamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai negara maritim, Jepang memiliki kepentingan untuk menegakkan dan melindungi tatanan maritim berbasis aturan," kata Kenichi Matsuda, wakil kepala misi kedutaan Tokyo di Manila, ibu kota Filipina pada seremoni kedatangan kapal Jepang dan AS.
Amerika Serikat telah berusaha untuk memperkuat aliansi keamanan di seluruh kawasan Asia-Pasifik dan sekitarnya sebagai bagian dari upaya untuk mencegah agresi China atas Taiwan dan Laut China Selatan.
Manila dan Washington baru-baru ini setuju untuk memulai kembali patroli maritim bersama di perairan Laut China Selatan, dan juga mencapai kesepakatan untuk memberi pasukan AS akses ke empat pangkalan militer lainnya di Filipina.
Sementara Tokyo dan Manila sedang dalam pembicaraan awal mengenai pakta pertahanan utama, yang akan memungkinkan mereka mengerahkan pasukan di wilayah masing-masing untuk pelatihan dan operasi lainnya.
Amerika Serikat dan Jepang adalah pemasok utama kapal yang digunakan oleh penjaga pantai dan angkatan laut Filipina untuk berpatroli di perairan negara kepulauan itu.
Diketahui bahwa Beijing mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan, mengabaikan keputusan pengadilan internasional bahwa pernyataannya tidak memiliki dasar hukum.