Serangan drone kembali menghantam wilayah Rusia. Serangan drone di kilang minyak Ilsky di Rusia selatan, serangan kedua dalam beberapa hari tersebut, telah menyebabkan kebakaran.
Demikian dilaporkan kantor berita Rusia, TASS yang mengutip layanan darurat.
Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (5/5/2023), media Rusia lainnya, RIA Novosti juga melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden hari Jumat (5/5) itu. Menurut RIA Novosti, kobaran api telah berhasil dipadamkan.
Belum diketahui siapa yang berada di balik serangan drone itu. Pejabat-pejabat Ukraina biasanya tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan semacam itu di dalam wilayah Rusia, meskipun terkadang mereka merayakannya menggunakan bahasa halus.
Kilang minyak Ilsky, dekat pelabuhan Novorossiisk, Laut Hitam di wilayah Krasnodar, memiliki kapasitas pemrosesan sekitar 6,6 juta ton per tahun.
Sebelumnya, serangan drone juga mengguncang kompleks Kremlin di Moskow, ibu kota Rusia. Moskow menuduh Amerika Serikat berada di balik serangan drone itu.
Seperti dilansir CNN, Jumat (5/5/2023), otoritas Rusia sebelumnya menuding Ukraina melancarkan dua serangan drone ke kompleks Kremlin di Moskow pada Rabu (3/5) malam waktu setempat, dalam apa yang disebut sebagai 'percobaan pembunuhan' terhadap Presiden Vladimir Putin. Kiev membantah keras tudingan itu.
Kemudian dalam pernyataan pada Kamis (4/5) kemarin, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov juga menuduh AS turut terlibat dalam serangan drone itu sebagai dalang utama. Peskov menyebut keputusan untuk melancarkan serangan semacam itu diambil oleh AS dan dilaksanakan oleh Ukraina. Washington membantah tuduhan itu.
Simak juga 'Detik-detik Kediaman Putin Diserang Drone':
(ita/ita)