5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 27 Apr 2023 17:37 WIB
Kim Jong Un dan putrinya (Foto: KCNA/Reuters)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengingatkan bahwa rezim pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan tamat jika dia melancarkan serangan nuklir ke Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya.

"Serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau sekutu atau partisannya -- mitra -- tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim apa pun yang mengambil tindakan seperti itu," kata Biden dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/4/2023), berbicara di Gedung Putih setelah pembicaraan selama kunjungan kenegaraan Yoon, kedua pemimpin mengatakan perisai keamanan AS untuk Korea Selatan diperkuat dalam menghadapi rentetan uji coba rudal Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Keduanya menegaskan bahwa jika kediktatoran komunis di Korea Utara menyerang Korea Selatan atau Amerika Serikat, maka balasannya adalah serangan nuklir yang menghancurkan.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (27/4/2023):

- Korban Tewas Sekte Kelaparan Demi Masuk Surga Bertambah Jadi 98 Orang

Jumlah korban tewas terkait dengan sekte kelaparan di Kenya telah bertambah menjadi 98 orang. Ratusan orang lainnya dilaporkan masih hilang.

Temuan puluhan mayat yang terkubur di hutan Shakahola dekat kota pesisir Malindi telah mengejutkan warga Kenya. Pemimpin sekte Paul Mackenzie Nthenge dituduh membuat para pengikutnya mati dengan mengabarkan bahwa kelaparan adalah satu-satunya jalan menuju surga.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/4/2023), kisah mengerikan, yang dijuluki "Pembantaian Hutan Shakahola" ini telah mendorong seruan untuk tindakan keras terhadap kelompok-kelompok keagamaan di negara yang sebagian besar beragama Kristen itu.

- Nyapres Lagi, Biden Tepis Kekhawatiran Soal Usia: Saya Merasa Baik

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menepis kekhawatiran soal usianya yang dianggap terlalu tua untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) Partai Demokrat dalam pilpres tahun 2024 mendatang. Biden menyatakan masih merasa baik dan bersemangat soal dirinya kembali nyapres.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/4/2023), Biden yang saat ini berusia 80 tahun telah mencetak sejarah sebagai presiden tertua di AS. Dia akan berusia 86 tahun saat mengakhiri periode kedua masa jabatannya, jika nantinya kembali terpilih menjadi Presiden AS untuk periode kedua.

Biden yang merupakan politisi veteran Partai Demokrat ini jarang membahas usianya. Namun jajak pendapat terbaru menunjukkan usia Biden menjadi persoalan yang mengkhawatirkan di kalangan pemilih -- dan bisa digunakan sebagai senjata oleh capres rivalnya dari Partai Republik.

- Xi-Zelensky Teleponan Bahas Perang Ukraina, Apa Kata Rusia?

Pemerintah Rusia mengomentari percakapan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang merupakan pertama kalinya sejak Moskow menginvasi Kiev setahun lalu. Seperti apa komentar Moskow?

Simak juga 'Wanti-wanti Joe Biden pada Kim Jong Un soal Serangan Nuklir':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork