Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengingatkan bahwa rezim pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan tamat jika dia melancarkan serangan nuklir ke Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya.
"Serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau sekutu atau partisannya -- mitra -- tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim apa pun yang mengambil tindakan seperti itu," kata Biden dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/4/2023), berbicara di Gedung Putih setelah pembicaraan selama kunjungan kenegaraan Yoon, kedua pemimpin mengatakan perisai keamanan AS untuk Korea Selatan diperkuat dalam menghadapi rentetan uji coba rudal Korea Utara yang bersenjata nuklir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya menegaskan bahwa jika kediktatoran komunis di Korea Utara menyerang Korea Selatan atau Amerika Serikat, maka balasannya adalah serangan nuklir yang menghancurkan.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (27/4/2023):
- Korban Tewas Sekte Kelaparan Demi Masuk Surga Bertambah Jadi 98 Orang
Jumlah korban tewas terkait dengan sekte kelaparan di Kenya telah bertambah menjadi 98 orang. Ratusan orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Temuan puluhan mayat yang terkubur di hutan Shakahola dekat kota pesisir Malindi telah mengejutkan warga Kenya. Pemimpin sekte Paul Mackenzie Nthenge dituduh membuat para pengikutnya mati dengan mengabarkan bahwa kelaparan adalah satu-satunya jalan menuju surga.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/4/2023), kisah mengerikan, yang dijuluki "Pembantaian Hutan Shakahola" ini telah mendorong seruan untuk tindakan keras terhadap kelompok-kelompok keagamaan di negara yang sebagian besar beragama Kristen itu.
- Nyapres Lagi, Biden Tepis Kekhawatiran Soal Usia: Saya Merasa Baik
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menepis kekhawatiran soal usianya yang dianggap terlalu tua untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) Partai Demokrat dalam pilpres tahun 2024 mendatang. Biden menyatakan masih merasa baik dan bersemangat soal dirinya kembali nyapres.
Seperti dilansir AFP, Kamis (27/4/2023), Biden yang saat ini berusia 80 tahun telah mencetak sejarah sebagai presiden tertua di AS. Dia akan berusia 86 tahun saat mengakhiri periode kedua masa jabatannya, jika nantinya kembali terpilih menjadi Presiden AS untuk periode kedua.
Biden yang merupakan politisi veteran Partai Demokrat ini jarang membahas usianya. Namun jajak pendapat terbaru menunjukkan usia Biden menjadi persoalan yang mengkhawatirkan di kalangan pemilih -- dan bisa digunakan sebagai senjata oleh capres rivalnya dari Partai Republik.
- Xi-Zelensky Teleponan Bahas Perang Ukraina, Apa Kata Rusia?
Pemerintah Rusia mengomentari percakapan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang merupakan pertama kalinya sejak Moskow menginvasi Kiev setahun lalu. Seperti apa komentar Moskow?
Simak juga 'Wanti-wanti Joe Biden pada Kim Jong Un soal Serangan Nuklir':
Dalam percakapan telepon pada Rabu (26/4) waktu setempat, Xi mengatakan kepada Zelensky bahwa China akan mengirimkan perwakilan khusus ke Ukraina dan akan menggelar pembicaraan dengan semua pihak demi mewujudkan perdamaian.
Itu merupakan percakapan telepon pertama yang dilakukan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu. Percakapan telepon itu dilakukan setelah tekanan diberikan oleh Kiev selama berbulan-bulan agar pembicaraan semacam itu digelar.
Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Kamis (27/4/2023), komentar atas percakapan telepon itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataannya pada Rabu (26/4) waktu setempat.
- Terjebak di Sudan yang Dilanda Konflik, Warga AS Marah-marah!
Kemarahan mencuat di kalangan warga negara Amerika Serikat (AS) yang dirinya atau keluarganya terjebak di Sudan yang tengah dilanda konflik. Kebanyakan warga AS itu merasa ditinggalkan oleh pemerintah AS dan terpaksa mengatasi sendiri situasi rumit juga berbahaya.
"Saya sangat terkejut dan muak dengan respons Amerika yang tidak bersemangat terhadap kesehatan dan keselamatan warga negara mereka," ucap Muna Daoud, yang orangtuanya berupaya keluar dari Sudan melalui pelabuhan menuju Arab Saudi, seperti dilansir CNN, Kamis (27/4/2023).
Meskipun sejumlah negara mengevakuasi warganya dari Sudan, pemerintah AS menyatakan kondisinya tidak kondusif untuk evakuasi warga sipil di Sudan. Namun diketahui bahwa semua personel pemerintah AS telah dievakuasi dari negara itu dalam operasi militer pada akhir pekan ini.
Para pejabat Washington menyatakan bahwa pemerintah 'berkomunikasi erat' dengan warga-warga AS yang ada di Sudan dan 'secara aktif memfasilitasi' evakuasi mereka dari negara yang tengah dilanda krisis itu.
- Biden Ingatkan Rezim Kim Jong Un Akan Tamat Jika Serang AS-Sekutu!
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengingatkan bahwa rezim pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan tamat jika dia melancarkan serangan nuklir ke Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya.
"Serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap Amerika Serikat atau sekutu atau partisannya -- mitra -- tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim apa pun yang mengambil tindakan seperti itu," kata Biden dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/4/2023), berbicara di Gedung Putih setelah pembicaraan selama kunjungan kenegaraan Yoon, kedua pemimpin mengatakan perisai keamanan AS untuk Korea Selatan diperkuat dalam menghadapi rentetan uji coba rudal Korea Utara yang bersenjata nuklir.
Keduanya menegaskan bahwa jika kediktatoran komunis di Korea Utara menyerang Korea Selatan atau Amerika Serikat, maka balasannya adalah serangan nuklir yang menghancurkan.