Junta Myanmar Bebaskan 3.000 Tahanan Saat Tahun Baru Buddha

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Apr 2023 15:29 WIB
Ilustrasi (dok. Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Naypyitaw -

Junta militer Myanmar akan membebaskan lebih dari 3.000 tahanan saat memperingati Tahun Baru Buddha. Namun tidak diketahui secara jelas apakah orang-orang yang ditahan karena menentang pemerintah junta Myanmar akan ikut dibebaskan.

Seperti dilansir AFP, Senin (17/4/2023), militer Myanmar menangkap ribuan orang setelah melancarkan kudeta lebih dari dua tahun lalu, yang membawa negara itu ke dalam kekacauan dan memicu bentrokan secara luas dengan para pejuang antikudeta.

Pernyataan tim informasi junta Myanmar menyatakan pemimpin mereka, Min Aung Hlaing, telah 'mengampuni 3.015 tahanan... untuk memperingati Tahun Baru Myanmar, demi pikiran damai rakyat dan untuk alasan kemanusiaan'.

Disebutkan dalam pernyataan itu bahwa mereka yang mengulangi pelanggarannya harus menjalani sisa masa hukuman dengan hukuman tambahan.

Tidak disebutkan lebih lanjut apakah para demonstran antijunta atau para jurnalis yang dipenjara karena meliput kudeta termasuk ke dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan.

Namun menurut pernyataan terpisah dari junta Myanmar, ada sekitar 98 warga negara asing (WNA) yang ditahan di Myanmar yang juga akan diampuni dan dibebaskan dari penjara.

Tak lama setelah melancarkan kudeta, junta Myanmar membebaskan sekitar 23.000 tahanan, dengan sejumlah kelompok HAM pada saat itu mengkhawatirkan langkah itu dimaksudkan untuk membuka lebih banyak ruang bagi para penentang junta dan pemicu kekacauan di masyarakat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork