Seorang politisi Rusia dijatuhi hukuman denda sebesar 150.000 Ruble (Rp 27 juta) setelah memposting video dirinya sedang menonton pidato Presiden Vladimir Putin sambil menggantungkan pasta di kedua telinganya. Sang politisi mengajukan banding atas hukuman denda itu.
Seperti dilansir AFP, Jumat (14/4/2023), apa yang dilakukan politisi bernama Mikhail Abdalkin itu memicu masalah karena Rusia memiliki ungkapan berbunyi 'menggantung mie di telinga seseorang' yang artinya berbohong kepada seseorang.
Abdalkin yang seorang anggota parlemen untuk daerah Samara ini diadili dan dinyatakan bersalah atas dakwaan 'mendiskreditkan' militer dan pemerintah Rusia. Pada Maret lalu, dia dijatuhi hukuman denda sebesar 150.000 Ruble oleh pengadilan setempat.
Kasus ini berawal saat Abdalkin memposting video dirinya sedang menonton pidato kenegaraan Putin, dengan pasta tampak menggantung pada kedua telinga Abdalkin.
Dalam video yang diposting Februari lalu itu, Abdalkin tampak mengangguk dan memberikan raut wajah serius ketika Putin mencerca 'kolonialisme, diktat dan hegeomi berabad-abad' oleh Barat -- retorika yang selalu dilontarkan pemimpin Rusia itu untuk membenarkan invasi ke Ukraina.
Video itu diposting oleh Abdalkin ke sejumlah media sosial miliknya, mulai dari YouTube, Facebook hingga Vkontakte yang terkenal di Rusia. Dalam postingannya, dia menyertakan kalimat ironi berbunyi: "Saya sepenuhnya setuju. Pidato yang luar biasa."
Soal vonis yang dijatuhkan kepadanya, Abdalkin menyebutnya 'ilegal dan bermotivasi politik'.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)