China Berperan Bikin Arab Saudi-Iran Baikan, Ini Kata AS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Mar 2023 14:28 WIB
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani bertemu penasihat keamanan nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban di Beijing, dengan kehadiran diplomat China Wang Yi (Luo Xiaoguang/Xinhua via AP)
Washington DC -

Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak dalam posisi untuk mengambil peran mediator antara Arab Saudi dan Iran, yang pekan lalu mengumumkan kesepakatan untuk memulihkan hubungan yang terputus selama tujuh tahun terakhir. Kesepakatan itu dicapai atas mediasi dari China.

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (14/3/2023), Gedung Putih juga mengakui bahwa upaya-upaya yang dilakukan Beijing untuk 'mempromosikan de-eskalasi' di kawasan Timur Tengah tidak merugikan bagi kepentingan AS.

Selain mengumumkan kesepakatan untuk memulihkan hubungan diplomatik, Riyadh dan Teheran juga sepakat membuka kembali misi diplomatik di masing-masing negara. Kesepakatan antara kedua negara yang sebelumnya berselisih itu dicapai setelah digelar pertemuan di Beijing, dengan mediasi diplomat top China.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan memberikan tanggapannya saat ditanya wartawan soal bagaimana AS memandang peran China dalam menengahi perjanjian normalisasi hubungan antara Saudi dan Iran itu.

"Jadi, dari sudut pandang kami, meskipun kami telah banyak mengerahkan kekuatan diplomatik untuk berusaha membantu mempromosikan de-eskalasi, seperti halnya dengan gencatan senjata Yaman, mendapati negara lainnya seperti China mempromosikan de-eskalasi tidak secara fundamental merugikan bagi kepentingan AS, dan terus terang, itu seperti mendayung ke arah yang sama," jelas Sullivan.

"Kami tidak dalam posisi untuk menjadi mediator antara Arab Saudi dan Iran, mengingat hubungan kami dengan kedua negara tersebut. Kami tidak pernah, dan kami tidak dalam posisi semacam itu saat ini," tegasnya.

Simak juga Video 'Update Hubungan dengan Saudi, Biden Pastikan Tak Ada Nuklir untuk Iran':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork