Arab Saudi dan Iran menyepakati untuk memulihkan hubungan yang terputus selama tujuh tahun terakhir. Israel memberikan reaksi keras atas kesepakatan Riyadh dan Teheran itu.
Selain sepakat memulihkan hubungan, Saudi dan Iran juga sepakat untuk membuka kembali misi diplomatik masing-masing. Kesepakatan-kesepakatan itu dicapai setelah kedua negara menggelar pembicaraan yang dimediasi China dan digelar di Beijing.
Sementara Tel Aviv memberikan reaksi keras terhadap kesepakatan Riyadh dan Teheran itu. Oposisi Israel secara terang-terangan menyebut kesepakatan itu sebagai kegagalan kebijakan luar negeri oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (11/3/2023):
- Arab Saudi-Iran Sepakat Pulihkan Hubungan, Buka Lagi Misi Diplomatik
Arab Saudi dan Iran sepakat untuk memulihkan hubungan usai melakukan pembicaraan yang dimediasi oleh China. Riyadh dan Teheran juga sepakat untuk membuka kembali misi diplomatik masing-masing sekitar tujuh tahun setelah hubungan terputus.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2023), Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah para pendemo Iran menyerang misi diplomatik Saudi di Teheran tahun 2016 lalu, setelah otoritas Saudi mengeksekusi mati ulama Syiah Nimr al-Nimr.
"Setelah pembicaraan, Republik Islam Iran dan Kerajaan Arab Saudi telah sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dan misi dalam waktu dua bulan," demikian bunyi pernyataan gabungan Saudi-Iran seperti dipublikasikan kantor berita IRNA pada Jumat (10/3) waktu setempat.
- Eks Tentara Wanita Ungkap Pahitnya di Militer Korut, Tak Diberi Pembalut
Sejumlah mantan tentara wanita Korea Utara (Korut) mengungkapkan pengalaman pahit dan kelam mereka selama bergabung dengan militer rezim komunis itu. Selain menyebut militer Korut kejam dan tanpa ampun, mantan tentara wanita Korut juga menceritakan perlakuan tidak manusiawi yang mereka alami.
Seperti dilansir Radio Free Asia, Sabtu (11/3/2023), salah satu mantan tentara Korut itu bernama Kim Dan Geum, yang bergabung dengan militer Pyongyang pada usia 17 tahun atau segera setelah dia lulus dari sekolah menengah. Kim menuturkan alasannya bergabung untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Kim juga menuturkan bagaimana dirinya pada awalnya terkagum-kagum saat melihat para tentara wanita yang begitu cantik mengenakan seragam militer mereka. Namun kekaguman itu hilang setelah Kim bergabung dengan Tentara Rakyat Korea, nama resmi militer Korut.
- Li Qiang, Loyalis Kepercayaan Xi Jinping Ditunjuk Jadi PM Baru China
Li Qiang telah secara resmi ditunjuk menjadi Perdana Menteri (PM) China yang baru, menggantikan Li Keqiang. Sosok Li Qiang merupakan salah satu sekutu kepercayaan Presiden Xi Jinping, yang pekan ini ditetapkan sebagai Presiden China untuk tiga periode.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2023), penetapan Li Qiang sebagai PM baru China itu dilakukan setelah voting digelar dalam rapat parlemen China, atau yang disebut Kongres Rakyat Nasional (NPC), yang digelar sejak akhir pekan lalu.
Li Qiang yang berusia 63 tahun itu menerima nyaris seluruh suara dukungan dari 2.900 delegasi yang hadir dalam NPC pada Sabtu (11/3) waktu setempat. Sebelum voting digelar, mosi dari Xi yang isinya mencalonkan Li Qiang sebagai PM dibacakan secara lantang dalam ruang rapat di Alun-alun Besar Rakyat di Beijing.
- AS-Inggris-Australia Akan Ungkap Pakta Kapal Selam Nuklir Tangkal China
Para pemimpin Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia akan bertemu di San Diego, California, pada Senin (13/3) mendatang. Pertemuan itu diperkirakan akan diwarnai pengumuman lebih lanjut soal pakta kapal selam bertenaga nuklir di antara ketiga negara, yang sebelumnya disebut sebagai upaya menangkal China.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (11/3/2023), Presiden Joe Biden, Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak dan PM Anthony Albanese akan bertemu di pusat Angkatan Laut AS di California untuk menyempurnakan pakta keamanan bernama AUKUS yang diungkap ke publik pada September 2021.
Saat itu, ketiga negara tersebut mengumumkan pakta AUKUS sebagai bagian dari upaya menangkal China di kawasan Indo-Pasifik.
- Arab Saudi-Iran Sepakat Pulihkan Hubungan, Begini Respons Israel
Kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik yang terputus selama tujuh tahun terakhir memancing reaksi keras dari Israel. Oposisi Israel menyebut kesepakatan Riyadh dan Teheran itu sebagai kegagalan kebijakan luar negeri oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2023), pemimpin oposisi Israel menuduh Netanyahu telah mengabaikan hubungan luar negeri Israel demi lebih fokus pada urusan domestik, terutama reformasi peradilan yang menuai protes puluhan ribu warga yang turun ke jalanan yang memandangnya sebagai ancaman untuk demokrasi.
"Itu merupakan kegagalan kebijakan luar negeri sepenuhnya dan berbahaya oleh pemerintah Israel," sebut pemimpin oposisi Israel Yair Lapid dalam pernyataan via Twitter. Pernyataan Lapid yang mantan PM dan mantan Menteri Luar Negeri ini menggemakan sentimen senada dari tokoh oposisi lainnya.