Li Qiang telah secara resmi ditunjuk menjadi Perdana Menteri (PM) China yang baru, menggantikan Li Keqiang. Sosok Li Qiang merupakan salah satu sekutu kepercayaan Presiden Xi Jinping, yang pekan ini ditetapkan sebagai Presiden China untuk tiga periode.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/3/2023), penetapan Li Qiang sebagai PM baru China itu dilakukan setelah voting digelar dalam rapat parlemen China, atau yang disebut Kongres Rakyat Nasional (NPC), yang digelar sejak akhir pekan lalu.
Li Qiang yang berusia 63 tahun itu menerima nyaris seluruh suara dukungan dari 2.900 delegasi yang hadir dalam NPC pada Sabtu (11/3) waktu setempat. Sebelum voting digelar, mosi dari Xi yang isinya mencalonkan Li Qiang sebagai PM dibacakan secara lantang dalam ruang rapat di Alun-alun Besar Rakyat di Beijing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wartawan kemudian diminta meninggalkan ruang rapat, saat para deputi NPC yang kebanyakan mengenakan setelan jas warna gelap memberikan suara mereka dalam voting yang prosesnya sangat terencana ini.
Para delegasi bertepuk tangan saat Xi secara seremonial memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara, dengan diiringi alunan musik tradisional.
Layar elektronik di ruang rapat kemudian menampilkan hasil voting, yang menunjukkan 2.936 suara mendukung Li Qiang. Hanya tiga delegasi yang tidak mendukungnya dan delapan suara lainnya menyatakan abstain.
Sebelum menjadi PM, Li Qiang menjabat sebagai kepala Partai Komunis China di kota Shanghai dan mengawasi lockdown ketat serta melelahkan selama dua bulan selama pandemi virus Corona (COVID-19).
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Momen Pengambilan Sumpah Xi Jinping Jadi Presiden China 3 Periode':