Ukraina Waswas Bila Bakhmut Jatuh ke Tangan Rusia

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 09 Mar 2023 22:01 WIB
Ukraina porak poranda (Foto: AP Photo)
Kiev -

Ukraina kini tengah was-was. Pasalnya, kota Bakhmut yang berada di Ukraina Timur kemungkinan besar jatuh ke tangan Rusia.

Peringatan ini disampaikan NATO. Pernyataan ini disampaikan setelah berbulan-bulan terjadi pertempuran sengit di kota Bakhmut.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/3/2023), kepala Wagner dan sekutu Kremlin, Yevgeny Prigozhin mengatakan di media sosial pada Rabu (8/3) bahwa pasukannya "telah merebut seluruh bagian timur Bakhmut", sebuah kota tambang garam dengan populasi 80.000 jiwa sebelum perang.

Pertempuran sengit di sekitar Bakhmut telah menjadi yang terpanjang dan paling berdarah dalam invasi Rusia ke Ukraina selama lebih dari setahun, yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina dan membuat jutaan orang mengungsi.

Rumah-rumah warga di Chasiv Yar, Ukraina, rusak akibat serangan Rusia. Warga yang bertahan pun harus memperbaiki rumahnya, seperti yang dilakukan oleh nenek ini. (Foto: Jose Colon/Anadolu Agency via Getty Images)

"Apa yang kita lihat adalah bahwa Rusia mengerahkan lebih banyak tentara, lebih banyak pasukan dan apa yang kurang dalam kualitas mereka coba perbaiki secara kuantitas," kata Stoltenberg kepada wartawan di Stockholm di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa.

"Kita tidak dapat mengesampingkan bahwa Bakhmut pada akhirnya akan jatuh dalam beberapa hari mendatang," ujar kepala aliansi militer pimpinan Amerika Serikat tersebut, seraya menambahkan bahwa "ini tidak serta merta mencerminkan titik balik perang".

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengingatkan dalam sebuah wawancara dengan CNN, tentang apa yang bisa terjadi jika Bakhmut jatuh ke tangan pasukan Rusia.

"Kami memahami bahwa setelah Bakhmut, (pasukan Rusia) dapat melangkah lebih jauh dan menyerang kota-kota terdekat di wilayah Donetsk," ujar Zelensky.

"Mereka bisa pergi ke Kramatorsk, mereka bisa pergi ke Sloviansk, itu akan menjadi jalan terbuka bagi Rusia setelah Bakhmut ke kota-kota lain di Ukraina, ke arah Donetsk," kata Zelensky dalam wawancara yang disiarkan Rabu (8/3).

Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada para pejabat militer selama pertemuan yang disiarkan televisi pada hari Selasa (7/3) lalu bahwa mengambil alih kota tersebut akan memungkinkan "operasi ofensif lebih lanjut" di timur Ukraina.




(isa/dek)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork