Otoritas China menyatakan 'sangat prihatin' dengan rencana Presiden Taiwan Tsai Ing-wen 'transit' di Amerika Serikat (AS) dan rencana pertemuannya dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy bulan depan. Beijing menuntut Washington untuk memberikan penjelasan secara resmi soal hal itu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (8/3/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing menekankan bahwa otoritas China 'sangat prihatin dengan berita itu' -- merujuk pada rencana Tsai melakukan transit di AS dan bertemu McCarthy.
"Kami telah melayangkan pernyataan serius kepada pihak AS dan meminta mereka untuk mengklarifikasi," ujar Mao dalam pernyataannya.
Ditegaskan oleh Mao bahwa Beijing dengan tegas menentang segala bentuk interaksi antara Washington dan Taipei.
"Tidak ada pihak yang seharusnya meremehkan tekad kuat pemerintah dan rakyat China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya," tegasnya.
"Ancaman nyata bagi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan adalah kekuatan separatis untuk kemerdekaan Taiwan," imbuh Mao.
Informasi soal rencana pertemuan Tsai dan McCarthy itu sebelumnya diungkapkan oleh surat kabar terkemuka Financial Times, yang mengutip seorang pejabat senior Taiwan yang tidak disebut identitasnya, dalam laporannya pada Selasa (7/3) waktu setempat.
Simak juga Video 'China Minta AS Ubah Pandangan Atau Bakal Berakhir Konflik':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)