Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dilaporkan akan bertemu langsung dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy di California, AS. Rencana pertemuan itu mencuat beberapa jam setelah Taipei memperingatkan bahwa kunjungan pejabat tinggi AS akan memancing respons militer China.
Seperti dilansir AFP, Selasa (7/3/2023), informasi soal rencana pertemuan Tsai dan McCarthy itu diungkapkan surat kabar terkemuka Financial Times, yang mengutip seorang pejabat senior Taiwan yang tidak disebut identitasnya, dalam laporannya pada Selasa (7/3) waktu setempat.
Financial Times melaporkan bahwa pertemuan Tsai dan McCarthy itu akan dilakukan pada April mendatang. Disebutkan juga bahwa pemerintahan Tsai telah memberikan informasi intelijen soal ancaman China itu kepada para staf McCarthy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McCarthy yang merupakan politisi Partai Republik ini, telah menyatakan keinginannya berkunjung langsung ke Taiwan, seperti yang dilakukan pendahulunya, Nancy Pelosi, dari Partai Demokrat pada Agustus tahun lalu.
Kunjungan Pelosi ke Taipei memicu kecaman keras Beijing, yang langsung menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar wilayah Taiwan untuk meresponsnya.
Kantor McCarthy belum memberikan komentar resmi soal laporan rencana kunjungan Tsai itu. Demikian juga dengan kantor Tsai yang tidak memberikan konfirmasi apapun saat dimintai komentar oleh AFP.
Kementerian Luar Negeri Taiwan merilis pernyataan terpisah, namun tidak mengonfirmasi juga tidak menyangkal laporan soal rencana kunjungan itu.
"Kementerian akan mengumumkan kepada publik jika ada pengaturan yang dikonfirmasi untuk kunjungan presiden, tapi kami tidak memiliki informasi yang relevan untuk dibagikan saat ini," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Jeff Liu, dalam pernyataan pada Selasa (7/3) waktu setempat.
Lihat juga Video 'Militer Taiwan Gelar Latihan, Waspadai Serangan China':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Tsai terakhir kali berkunjung ke AS tahun 2019 lalu, saat singgah sebentar dalam rangkaian kunjungan ke sekutu-sekutu diplomatik Taiwan di kawasan Karibia.
Belum ada tanggapan resmi dari China atas laporan rencana pertemuan antara Tsai dan McCarthy ini.
Taiwan hidup di bawah ancaman konstan dari invasi China, yang memandang pulau itu sebagai bagian wilayah kedaulatannya yang akan direbut kembali suatu hari nanti, dengan kekerasan jika diperlukan.
Sementara AS merupakan salah satu sekutu terdekat dan pemasok senjata terbesar bagi Taiwan. Namun Washington diketahui mengadopsi kebijakan 'Satu China' di mana AS mengakui Beijing dan menentang perubahan sepihak apapun terhadap status quo kedua pihak.