AS Tuding Rusia Tahan 6.000 Anak-anak Ukraina Sejak Invasi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 13:28 WIB
Ilustrasi -- Tentara Rusia di wilayah Ukraina (dok. AP Photo)
Washington DC -

Laporan para peneliti Universitas Yale di Amerika Serikat (AS) menyebut Rusia menahan sedikitnya 6.000 anak Ukraina, diduga lebih banyak, di sejumlah lokasi yang ada di Crimea dan wilayah Rusia lainnya. Tujuan utama penahanan anak-anak itu diduga kuat untuk reedukasi politik.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (15/2/2023), laporan yang dirilis Selasa (14/2) waktu setempat itu mengidentifikasi sedikitnya 43 kamp dan fasilitas lainnya di mana anak-anak Ukraina ditahan sebagai bagian 'jaringan sistematis skala besar' yang dioperasikan oleh Moskow sejak melancarkan invasi ke Ukraina tahun lalu.

Disebutkan juga dalam laporan itu bahwa anak-anak yang ditahan, yang mencakup mereka yang masih memiliki orangtua atau wali keluarga yang jelas, dianggap sebagai yatim-piatu oleh Rusia.

Anak-anak lainnya disebut berada dalam pengasuhan institusi negara Ukraina sebelum invasi dilancarkan dan mereka yang hak asuhnya tidak jelas atau tidak menentu karena perang.

"Tujuan utama fasilitas kamp yang kami identifikasi tampaknya untuk reedukasi politik," sebut salah satu peneliti Universitas Yale, Nathaniel Raymond, dalam penjelasan kepada wartawan.

Beberapa anak, sebut laporan itu, dipindahkan melalui sistem dan diadopsi oleh keluarga-keluarga Rusia, atau dipindahkan ke panti asuhan di wilayah Rusia.

Dalam pernyataannya, Raymond mengungkapkan bahwa anak termuda yang diidentifikasi dalam program Rusia itu berusia hanya empat bulan.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork