Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyebut pasokan persenjataan dari negara-negara Barat, yang terbaru Prancis, kepada Ukraina hanya akan membuat hidup lebih sulit bagi rakyat Ukraina. Kremlin menegaskan pasokan senjata tidak akan mengubah arah konflik yang terus berlanjut di Ukraina.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (9/1/2023), ditegaskan Kremlin bahwa pengiriman terbaru pasokan persenjataan untuk Ukraina dari negara-negara Barat hanya akan 'memperdalam penderitaan rakyat Ukraina'.
"Pada dasarnya, pengiriman ini tidak bisa dan tidak akan mengubah apapun ... itu cuma memperpanjang penderitaan rakyat Ukraina," tegas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam pernyataan kepada wartawan.
Pernyataan Peskov itu merespons pertanyaan soal keputusan Prancis, yang diumumkan pekan lalu, untuk mengirimkan bantuan kendaraan lapis baja ke Ukraina.
Beberapa waktu terakhir, pasukan Ukraina berhasil meraup kesuksesan di medan perang melawan pasukan Rusia. Namun otoritas Kiev tetap meminta sekutu-sekutu Barat untuk mengirimkan persenjataan lebih berat dan pertahanan udara demi membantu pertahanan wilayah mereka.
Pekan lalu, Prancis mengumumkan rencana untuk mengirimkan bantuan militer, berupa kendaraan tempur lapis baja AMX-10 RC, untuk pertama kalinya ke Ukraina.
Secara terpisah, Amerika Serikat (AS) dan Jerman juga mengumumkan kesepakatan untuk mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ke Ukraina yang terus diinvasi Rusia. Rencana pengiriman ini menjadi bagian dari upaya negara Barat meningkatkan dukungan militer untuk membantu Kiev melawan invasi Rusia.
Simak juga video '89 Tentara Rusia Tewas Dirudal Ukraina Gegara Ponsel Ilegal':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)