Kepolisian Jerman menangkap sedikitnya 25 orang dalam operasi penggerebekan secara nasional pada Rabu (7/12) waktu setempat. Orang-orang yang ditangkap itu disebut sebagai anggota 'kelompok teror' sayap kanan merencanakan serangan terhadap parlemen dan menggulingkan pemerintah.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (7/12/2022), lebih dari 3.000 personel dikerahkan, termasuk dari unit antiteror, dalam operasi penggerebekan pada Rabu (7/12) pagi waktu setempat, yang juga melibatkan penggeledahan lebih dari 130 properti.
Jaksa federal Jerman dalam pernyataannya menyebut operasi itu dilakukan di sebanyak 11 negara bagian Jerman, dengan para tersangka ditangkap di wilayah Baden-Wuerttemberg, Bavaria, Berlin, Hesse, Lower Saxony, Saxony dan Thuringia.
Dua tersangka di antaranya ditangkap di luar negeri, tepatnya di Austria dan Italia.
Media lokal Jerman menyebut operasi itu sebagai salah satu tindakan polisi terbesar yang pernah ada di negara tersebut.
Penggerebekan itu disebut menargetkan anggota-anggota gerakan Reichsbuerger yang diduga merencanakan serangan terhadap parlemen.
"Diduga melakukan persiapan konkret untuk memaksa masuk dengan kekerasan ke dalam parlemen Jerman dengan kelompok bersenjata kecil," sebut jaksa federal Jerman dalam pernyataannya.
Disebutkan juga oleh jaksa federal Jerman bahwa orang-orang yang ditangkap itu dituduh membentuk 'kelompok teroris pada akhir November lalu, yang menetapkan tujuan menumbangkan tatanan negara yang sudah ada di Jerman dan menggantinya dengan negara mereka sendiri'.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)