Namun, Garda Revolusi Iran juga memperingatkan bahwa aksi sabotase akan berlanjut dan menyerukan 'kewaspadaan orang-orang yang loyal... terutama para pemilik toko, mahasiswa dan para pekerja' untuk menggagalkannya.
Peringatan itu tampaknya merujuk pada seruan mogok kerja selama tiga hari yang berpuncak pada Rabu (7/12) besok pada peringatan 'Hari Mahasiswa' sebagai bagian unjuk rasa nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan lalu, seorang jenderal Malaysia menyebut lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan, termasuk puluhan personel keamanan. Sementara LSM Iran Human Rights yang berbasis di Oslo melaporkan sedikitnya 448 orang 'tewas oleh pasukan keamanan dalam aksi protes yang terus berlangsung secara nasional'.
Ribuan orang ditangkap otoritas Iran, termasuk para aktor dan pemain sepakbola ternama.
(nvc/ita)