Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membeberkan hal-hal yang akan menjadi prioritas dalam pemerintahannya. Beberapa prioritas yang ditekankan Anwar adalah soal pemulihan perekonomian Malaysia, mengatasi biaya hidup tinggi dampak pandemi virus Corona (COVID-19) dan pemberantasan korupsi.
Seperti dilansir Malay Mail dan The Star, Jumat (25/11/2022), Anwar mulai menjabat PM ke-10 Malaysia pada Jumat (25/11) pagi waktu setempat. Dia tiba di kantor PM yang disebut Perdana Putra di Putrajaya, sebelum pukul 10.00 waktu setempat. Dia kemudian menggelar konferensi pers pertamanya sebagai PM.
Dalam konferensi pers, Anwar menguraikan prioritas dan target-target sebagai PM Malaysia. Dia membahas prioritas memulihkan perekonomian Malaysia pasca pandemi Corona, membahas pembentukan pemerintahan baru yang diberi nama 'Persatuan Nasional', hingga mengakui tidak akan menerima gajinya sebagai PM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa hal yang disebut Anwar sebagai prioritas dan targetnya sebagai PM Malaysia:
1. Pemulihan Ekonomi Jadi Prioritas
Anwar mengungkapkan dalam konferensi pers bahwa prioritas utamanya adalah memulihkan perekonomian Malaysia. "Saya bersyukur bahwa hari ini dan sebelum ini, situasi dan kepercayaan investor telah berubah. Ringgit menguat dan pasar saham hidup kembali," ucapnya.
"Mari kita sekarang fokus pada perekonomian dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghidupkan kembali (perekonomian) agar kesejahteraan rakyat, khususnya yang miskin dan terpinggirkan, akan terlindungi," cetus Anwar seperti dilansir Malay Mail.
2. Atasi Biaya Hidup yang Tinggi
Dalam upaya memulihkan ekonomi, Anwar menyebut bahwa menurunkan inflasi akan menjadi salah satu prioritas pemerintahannya nanti. Dia menuturkan keinginannya mengurangi beban rakyat yang dipicu oleh tingginya biaya hidup di Malaysia, terutama setelah pandemi Corona merajelala.
"Apa yang akan menjadi prioritas utama saya? Biaya hidup," ucap Anwar dalam konferensi di Perdana Putra pada Jumat (25/11) seperti dilansir Malay Mail.
Tingkat inflasi di Malaysia diketahui mencapai level yang mencetak rekor sepanjang tahun, terutama setelah Rusia menginvasi Ukraina, adanya pandemi Corona dan dampak pemanasan global yang mengganggu rantai pasokan global.
Dituturkan Anwar bahwa dirinya akan mulai menggelar rapat dengan lembaga dan departemen terkait untuk membahas hal ini, termasuk soal harga barang, pada Senin (28/11) mendatang.
"Bahkan jika ada sejumlah (pertanda) positif seperti Ringgit menguat dan peningkatan indeks saham yang menunjukkan kepercayaan pada pemerintahan baru, saya merasa prioritas harus terus diberikan kepada naiknya biaya hidup dan harga barang yang mengganggu dan membebani rakyat," cetusnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Anwar Ibrahim: Setelah Puluhan Tahun Sengsara, Tuhan Beri Saya Kesempatan':
3. Berantas Korupsi-Penyalahgunaan Wewenang
Anwar menegaskan bahwa pemerintahan yang baik, tanpa adanya korupsi, ditegakkannya independensi peradilan dan yang terpenting, kesejahteraan rakyat akan dipegang teguh oleh pemerintahan yang dipimpinnya nanti.
Dia menekankan bahwa rakyat Malaysia menginginkan perubahan, yang terlihat dalam hasil pemilu 19 November, dan memiliki harapan baru dari pemerintahan yang baru.
"Untuk mengangkat martabat (Malaysia) mereka, hentikan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, urusi kepentingan rakyat," tegas Anwar seperti dilansir kantor berita Bernama.
4. Buktikan Dukungan Parlemen Lewat Mosi Kepercayaan
Mosi kepercayaan merupakan mosi yang menyatakan wakil rakyat atau anggota parlemen percaya kepada kebijakan pemerintahan. Mosi kepercayaan bisa diajukan untuk menanggapi atau merespons mosi tidak percaya -- mosi yang biasa diajukan oposisi untuk menjatuhkan pemerintah yang berkuasa di parlemen.
Anwar, dalam konferensi pers pertamanya, mengumumkan bahwa parlemen Malaysia, atau Dewan Rakyat, akan menggelar sidang perdana pada 19 Desember mendatang. Dia juga menyatakan bahwa mosi kepercayaan akan menjadi agenda pertama yang dibahas dalam sidang tersebut.
"Saya ingin menjelaskan di sini bahwa kami telah menetapkan sidang parlemen pada 19 Desember, dan mosi pertama, selain saya mengambil sumpah saya, adalah mosi dari pemerintah untuk mosi kepercayaan," ujar Anwar seperti dilansir Malay Mail.
"Jadi, bagi saya, tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan legitimasi yang ada," sebutnya.
5. Bentuk Pemerintahan 'Persatuan Nasional'
Dalam konferensi pers, Anwar mengonfirmasi pemerintahannya akan disebut 'Persatuan Nasional' dan terdiri atas koalisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya, juga koalisi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO dan Gabungan Partai Sarawak sebagai pilar-pilar utama.
Anwar menyatakan juga masih membuka pintu untuk koalisi atau partai politik lainnya yang ingin bergabung. Seruan ini diduga merujuk pada koalisi Perikatan Nasional yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin, yang sempat mempersoalkan penunjukan Anwar sebagai PM.
"Saya memiliki pandangan yang sangat terbuka. Ini adalah pemerintahan 'Persatuan Nasional'; semuanya diterima, dengan syarat Anda menerima aturan dasar pemerintahan yang baik, tidak ada korupsi, dan Malaysia untuk semua rakyat Malaysia," cetus Anwar seperti dilansir Malay Mail.
Selain didukung koalisi besar, Anwar juga mendapat dukungan partai-partai lebih kecil seperti Partai Warisan, Partai Ikatan Demokratik Malaysia (Muda) dan Partai Bangsa Malaysia (PBM). Dia menyatakan akan mempertimbangkan partai-partai yang mendukung dirinya dalam menyusun kabinet pemerintahan.
Disebutkan juga oleh Anwar bahwa calon Wakil PM dari negara bagian di Borneo dan Semenanjung Malaysia tengah dipertimbangkan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
6. Susun Kabinet Ramping, Potong Gaji Menteri
Anwar menyatakan akan membentuk kabinet pemerintahan yang lebih ramping, dengan para menteri-menterinya akan mengalami pemotongan gaji. Disebutkan Anwar bahwa usulan pengurangan gaji menteri dan perampingan jumlah anggota kabinet pemerintahan sedang dibahas.
"Ukuran Kabinet pasti akan lebih kecil dan saya meminta menteri-menteri baru untuk menyetujui proposal saya untuk mengurangi gaji mereka," ucap Anwar seperti dilansir media Malaysia, The Star.
"Ini masih dalam proses pembahasan dan persiapan," imbuhnya.
7. Ajukan Anggaran Federal Baru ke Parlemen
Anwar, dalam konferensi pers pertamanya, juga mengumumkan bahwa anggaran federal terbaru akan diajukan oleh pemerintahannya dalam sidang parlemen, kemungkinan tahun depan.
"Tentu saja, kita harus memperjelas honorarium (untuk pegawai negeri sipil pada 19 Desember) agar para pegawai negeri tidak perlu khawatir," ucap Anwar seperti dilansir The Star.
"Dalam sebulan atau lebih, kita akan mengajukan anggaran baru atau revisi," jelasnya.
8. Junjung Tinggi Konstitusi Federal, Tegakkan Hak Semua Warga
Dalam konferensi pers, Anwar juga menekankan bahwa pemerintahannya akan menegakkan prinsip Konstitusi Federal Malaysia, yaitu status Bumiputera, bahasa Melayu, agama Islam dan penguasa Melayu. Dia menegaskan pernyataan itu bukan hanya 'slogan kampanye' dan menjanjikan tindakan konkret terkait itu.
Namun dia juga menegaskan tidak akan mengabaikan hak dan peluang semua warga tanpa memandang golongan.
"Tapi kami tidak akan berkompromi dalam memastikan dan mengakui hak-hak, kewarganegaraan, dan peluang setiap ras, agama dan wilayah di negara ini," cetus Anwar seperti dilansir Malay Mail.
"Tidak boleh ada warga Malaysia yang dibiarkan merasakan bahwa mereka diabaikan dalam cara apa pun, tidak boleh ada yang dipinggirkan di bawah pemerintahan saya," tegasnya.
9. Tolak Gaji sebagai PM Malaysia
Dalam sesi tanya-jawab dengan wartawan saat konferensi pers, Anwar juga menekankan kembali janjinya sejak awal untuk menolak gajinya sebagai PM Malaysia. Langkah ini dimaksudkan untuk menanamkan kepercayaan publik.
"Saya telah mengumumkan bahwa langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, agar mereka tidak memandang para menteri dan pemimpin, terlepas dari partainya, terlepas dari keyakinannya, semuanya hanya memikirkan gaji, kepentingan, kontrak, saham," ucapnya.
"Oleh karena itu, saya memilih untuk menolak gaji seorang Perdana Menteri," tegas Anwar seperti dilansir Malay Mail.
10. Tetapkan 28 November Hari Libur Nasional
Anwar mengumumkan penetapan hari Senin mendatang, tanggal 28 November, sebagai hari libur nasional. Dia menyebut hal ini telah menjadi janjinya sejak sebelum menjabat PM.
"Saya akan berdiskusi dengan sekretaris kepala karena saya telah menjanjikan hari libur pada hari Senin minggu ini, tetapi ini tidak diselesaikan pada hari Senin pekan lalu," kata Anwar seperti dilansir The Star.
"Insya Allah, (kebuntuan) ini selesai pada Kamis (24/11) dan saya akan memenuhi janji saya untuk hari libur Senin depan," ujarnya, merujuk pada 28 November.
"Kepercayaan investor asing telah berubah, ringgit menguat dan pasar saham lebih segar. Makanya saya putuskan Jumat (25/11) bukan hari libur nasional, melainkan Senin (28/11) depan," ucap Anwar lagi.