Malaysia menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) ke-15 hari ini. Pemilu kali ini diisi pertarungan para pemain lama.
Dilansir Bernama dan AFP, Sabtu (19/11/2022), daftar pemilih yang digunakan untuk Pemilu kali ini berjumlah 21.173.638 orang.
Jumlah itu termasuk 20.853.681 pemilih biasa, 146.737 personel militer dan pasangannya, 118.794 personel Pasukan Operasi Umum dan pasangannya, serta 2.741 pemilih absen di luar negeri.
Pemungutan suara dini telah dilakukan pada Selasa lalu. Ada 94,72 persen atau 212.961 pemilih, yang terdiri dari aparat keamanan dan pasangannya, memberikan suara mereka.
Pemain Lama
Dilansir dari Deutsche Welle, pertarungan utama dalam Pemilu Malaysia kali ini kembali terjadi antara Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang memimpin aliansi Barisan Nasional, melawan Pakatan Harapan yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.
Kubu Anwar Ibrahim pernah mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO pada Pemilu 2018. Koalisi Pakatan Harapan memanfaatkan kemarahan publik atas skandal korupsi pemerintahan yang saat itu dipimpin Najib Razak.
Pemilu 2018 itu menyebabkan perubahan politik besar pertama sejak Malaysia merdeka dari Inggris pada tahun 1957. Pemilu kali ini diperkirakan menjadi kesempatan terakhir bagi Anwar Ibrahim, yang kini berusia 75 tahun, untuk mencapai cita-citanya selama dua dekade untuk menduduki kursi Perdana Menteri Malaysia.
Dia berada di penjara selama pemilu 2018 karena tuduhan sodomi, yang menurut para kritikus bermotivasi politik. Anwar Ibrahim kemudian beraliansi dengan lawan politiknya Mahathir Mohamad dan aliansi mereka berhasil memenangkan pemilu tahun 2018.
Dia kemudian diampuni dan direncanakan menggantikan Mahathir Mohammad, tetapi pembelotan menyebabkan keruntuhan pemerintahan mereka pada awal 2020 dan membawa UMNO kembali ke kursi kekuasaan di bawah koalisi baru yang juga penuh pertengkaran.
Kini, UMNO bersiap untuk bangkit kembali dan mengukuhkan dominasinya dengan janji menciptakan stabilitas politik di Malaysia. Maklum saja, gejolak politik di Malaysia telah menyebabkan tiga perdana menteri silih berganti dalam empat tahun terakhir.
Tapi, citra UMNO masih dibayangi oleh persidangan korupsi yang sedang berlangsung yang melibatkan tokoh UMNO Ahmad Zahid Hamidi dan mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Pemain lama lainnya, Mahathir Mohammad yang kini berusia 97 tahun, juga ikut dalam Pemilu 2022 ini. Mahathir sekarang memimpin partai barunya, Partai Pejuang Tanah Air, dan berharap bisa merebut kursi cukup banyak untuk bisa berperan dalam menentukan kekuasaan.
Mahathir sendiri merupakan pendiri UMNO Baru dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu). Namun, dia memisahkan diri dan membentuk partai baru yang juga dikenal dengan 'Pejuang'.
Para pengamat memperkirakan peluang Mahathir tidak besar. Tapi, ada kemungkinan Mahathir kembali berkuasa jika terjadi persaingan ketat di antara kubu-kubu besar.
Simak video 'Momen Mahathir-Anwar Ibrahim Beri Hak Suara di Pemilu Malaysia':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(haf/haf)