Para demonstran yang menyebut diri sebagai gerakan "Hentikan APEC 2022" bentrok dengan polisi anti huru hara Thailand pada Jumat (18/11) pagi waktu setempat. Bentrokan terjadi ketika para demonstran akan meninggalkan Lapangan Kota Lan Khon Mueang di Bangkok, ibu kota Thailand untuk berbaris menuju Pusat Konvensi Nasional Queen Sirikit.
Dilansir media Thai PBS, Jumat (18/11/2022), dilengkapi tameng dan perlengkapan anti huru hara, polisi diperintahkan untuk tidak mengizinkan pengunjuk rasa berbaris ke pusat konvensi, tempat KTT APEC diadakan hari ini dan besok.
Seorang pemimpin aksi protes, Baramee Chairat, mewakili Majelis Kaum Miskin, menyuruh polisi untuk membubarkan diri dan membiarkan para pengunjuk rasa berbaris ke pusat konvensi untuk menyampaikan petisi mereka kepada para pemimpin APEC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memberi waktu 10 menit kepada polisi untuk menjauh. Dia memperingatkan bahwa pengunjuk rasa akan mencoba menerobos penjagaan polisi. Awak media juga diminta menjauh, untuk memberi ruang lebih bagi pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa berhasil mencapai Monumen Demokrasi, tidak jauh dari alun-alun kota, namun kemudian dihadang oleh polisi. Bentrokan kecil pun terjadi dan seorang pengunjuk rasa terlihat diseret oleh polisi.
KTT APEC 2022 dihadiri oleh banyak pemimpin negara di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Australia Anthony Albanese, Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan PM Selandia Baru Jacinda Ardern juga hadir dalam KTT tersebut.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri konferensi pertemuan tingkat tinggi tersebut. KTT APEC akan berlangsung selama dua hari setelah penyelenggaraan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November.