Xi Jinping Ingatkan Asia Tak Boleh Jadi Arena Kontes Kekuatan Besar

Xi Jinping Ingatkan Asia Tak Boleh Jadi Arena Kontes Kekuatan Besar

Novi Christiastuti, Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 18 Nov 2022 12:11 WIB
Chinese President Xi Jinping waves during the G20 Summit in Nusa Dua, Bali, Indonesia, Tuesday Nov. 15, 2022. (Mast Irham/Pool Photo via AP)
Presiden China Xi Jinping saat menghadiri KTT G20 di Bali (dok. AP/Mast Irham)
Bangkok -

Presiden China Xi Jinping memperingatkan agar kawasan Asia-Pasifik tidak menjadi arena persaingan kekuatan besar. Peringatan itu disampaikan Xi saat ketegangan meningkat di kawasan yang menjadi titik nyala persaingan antara China dan Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir Reuters, Jumat (18/11/2022), peringatan Xi yang disampaikan menjelang digelarnya KTT APEC di Bangkok, Thailand, itu jelas merujuk pada upaya AS dengan sekutu dan mitra regionalnya untuk menumpulkan apa yang mereka lihat sebagai pengaruh ekonomi dan militer koersif yang berkembang dari China.

"Tidak ada upaya untuk mengobarkan perang dingin baru yang akan diizinkan oleh rakyat atau pada zaman kita," sebut Xi dalam pernyataan tertulis yang dipersiapkan untuk acara bisnis terkait KTT APEC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita seharusnya mengikuti jalur keterbukaan dan inklusivitas," tegasnya, sembari memperingatkan agar kawasan Asia-Pasifik tidak boleh berubah menjadi 'arena untuk kontes kekuatan besar'.

"Unilateralisme dan proteksionisme harus ditolak oleh semua; setiap upaya untuk mempolitisasi dan mempersenjatai hubungan ekonomi dan perdagangan juga harus ditolak oleh semua," cetus Xi.

ADVERTISEMENT

Hubungan antara Beijing dan Washington DC yang merupakan dua kekuatan ekonomi terbesar dunia menjadi semakin tegang dalam beberapa tahun terakhir atas berbagai isu, seperti tarif, Taiwan, kekayaan intelektual, pencabutan otonomi Hong Kong dan sengketa Laut China Selatan, di antara isu-isu lainnya.

Dalam langkah yang mungkin memicu reaksi keras Beijing, Wakil Presiden AS Kamala Harris dijadwalkan berkunjung ke Pulau Palawan di Filipina, yang terletak dekat perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa.

Lihat juga Video: Indonesia dan China Kerja Sama Kembangkan Vaksin Covid-19

[Gambas:Video 20detik]



Kunjungan pada Selasa (22/11) pekan depan itu akan menjadikan Harris sebagai pejabat AS dengan level tertinggi yang mengunjungi Pulau Palawan, yang terletak dekat dengan Kepulauan Spratlys.

China diketahui telah mengeruk dasar laut untuk membangun pelabuhan dan lapangan udara di Spratly. Sebagian wilayah Kepulauan Spratly juga diklaim Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Dalam pertemuan dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Bangkok, seperti dilaporkan media pemerintah CCTV, Xi menuturkan bahwa kekuatan hubungan bilateral bergantung pada hubungan yang stabil di lautan, yang merujuk pada area sengketa di Laut China Selatan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads