Polisi Italia melakukan operasi pengejaran tersangka setelah dua wanita China dan seorang wanita Amerika Selatan, semuanya diyakini sebagai pekerja seks, ditemukan tewas di lingkungan kelas atas Roma pada Kamis (17/11) waktu setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (18/11/2022), mayat kedua wanita China itu ditemukan pada pukul 11:00 waktu setempat di sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Prati. Sementara wanita Amerika Selatan ditemukan tewas di sebuah apartemen di lingkungan yang sama satu jam kemudian, kata polisi kepada AFP.
Polisi mengatakan bahwa ketiganya "mungkin pekerja seks". kata polisi. Tidak disebutkan secara rinci mengenai kondisi jasad ketiganya, namun polisi mengatakan bahwa wanita Amerika Selatan menderita luka fatal di perut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan media Italia, ketiga korban ditikam. Harian Messaggero dan Repubblica pun memperingatkan kemungkinan adanya "pembunuh berantai" yang berkeliaran di ibu kota Italia, Roma.
Surat kabar Corriere della Sera melaporkan, mayat salah satu wanita China ditemukan oleh seorang tetangga di mana dia tergeletak tanpa busana di luar apartemennya. Wanita itu, diyakini berusia 40-an, menderita luka di kepala dan perut.
Ketika polisi memasuki apartemennya, mereka menemukan mayat wanita China kedua, lapor surat kabar tersebut.
Tak seorang pun di gedung itu yang tampaknya mendengar pembunuhan itu terjadi, menurut penduduk setempat.
"Semua orang tahu ada rumah yang bereputasi buruk di sini, saya melihat orang-orang datang pada pukul 02:00, 03:00," kata seorang wanita yang tinggal di gedung itu kepada wartawan.
Corriere della Sera melaporkan bahwa jenazah warga Kolombia, yang berusia 65 tahun, ditemukan oleh seorang temannya.
Polisi sedang memeriksa catatan telepon para korban untuk menentukan apakah ada hubungan di antara mereka.