Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu di sela KTT G20 di Bali, Indonesia. Joe Biden mengaku merasa lebih kuat menjelang pertemuannya dengan Xi Jinping karena dampak pemilu sela AS.
detikcom merangkum rencana pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping tersebut Minggu, (13/11/2022). Berikut selengkapnya.
Diketahui, rencana pertemuan perdana Joe Biden dan Xi Jinping di sela KTT G20 Bali bakal menjadi catatan sejarah di tengah panas dingin hubungan Amerika Serikat dan China. Isu keamanan kawasan dan dunia bakal menjadi topik pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden China itu.
Informasi mengenai rencana pertemuan kedua pemimpin negara itu sebelumnya dikonfirmasi oleh juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (11/11/2022). Rencana ini merupakan pembicaraan tatap muka pertama mereka sejak Biden menjadi presiden.
"Para pemimpin akan membahas upaya untuk mempertahankan dan memperdalam jalur komunikasi," kata Karine Jean-Pierre.
"Secara bertanggung jawab mengelola persaingan dan bekerja sama di mana kepentingan kita selaras, terutama pada tantangan transnasional," ujarnya.
Jauh sebelum rencana pertemuan itu, dinamika hubungan Biden dan Xi Jinping terbilang panas. Namun Xi Jinping juga pernah menyampaikan bahwa China dan AS harus mengakrabkan diri di tengah situasi dunia yang dilanda ketidakpastiaan.
Joe Biden Merasa Lebih Kuat karena Pemilu Sela
Partai Demokrat mempertahankan kendali atas Senat Amerika Serikat (AS). Joe Biden mengaku merasa lebih baik jelang pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping.
"Saya merasa baik dan saya menantikan beberapa tahun ke depan," kata Joe Biden usai Demokrat mempertahankan kendali Senat AS dengan kemenangan di Nevada, dilansir AFP, Minggu (13/11/2022).
Lebih lanjut, Joe Biden juga membicarakan rencana pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G20 Bali. Joe Biden mengatakan keberhasilannya dalam pemilu paruh waktu tersebut membawanya ke posisi yang lebih kuat.
"Saya tahu, saya datang lebih kuat, kata Biden, di Phnom Penh.
Selengkapnya halaman selanjutnya.
(yld/yld)