Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi laporan yang menyebut dirinya marah-marah karena hasil pemilu sela yang tidak sesuai harapan. Apa kata Trump?
Seperti dilansir CNN, Kamis (10/11/2022), Trump dalam wawancara dengan Fox News menyebut laporan yang menyebut dirinya marah karena kandidat yang didukungnya kalah dalam pemilu sela AS, sebagai laporan yang tidak benar. Trump justru menyebut kandidat yang didukungnya mencapai hasil yang sangat baik.
"Ada narasi berita palsu bahwa saya marah -- Justru sebaliknya," sebut Trump dalam wawancara dengan Fox News pada Rabu (9/11) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang yang saya dukung telah melakukannya dengan sangat baik. Saya mendukung 98,6 persen (kandidat) dalam pemilihan pendahuluan, dan 216 (kandidat yang didukung) berbanding 19 (kandidat yang kalah) dalam pemilihan umum -- itu luar biasa," jelasnya.
Trump memuji beberapa kandidat yang didukungnya seperti Senator Iowa Chuck Grassley dan Senator Florida Marco Rubio. Trump berkampanye untuk Grassley dan Rubio sebelum pemilu sela, namun keduanya diketahui sudah dijagokan menang bahkan sebelum Trump menyatakan dukungannya.
"Semua orang yang menang ini adalah orang-orang saya," cetus Trump.
Diketahui bahwa Trump menyatakan dukungan untuk 216 kandidat Partai Republik dalam pemilu sela 8 November, dengan 'hanya' 19 kandidat yang kalah dari kandidat Partai Demokrat. Salah satu kandidat yang kalah adalah Mehmet Oz, seorang dokter selebriti yang tidak pernah memegang jabatan publik sebelumnya.
Oz kalah dari kandidat Partai Demokrat, John Fetterman, dalam pemilihan Senator Pennsylvania, negara bagian yang penting untuk meraup mayoritas dalam Kongres AS. Kekalahan Oz di Pennsylvania semakin menyakitkan karena negara bagian itu sebelumnya dikuasai Partai Republik dan kini jatuh ke Partai Demokrat.
Simak juga video 'Trump soal Maju Pilpres AS 2024: Sangat, Sangat, Sangat Mungkin!':
Selain Oz, kandidat Partai Republik untuk Gubernur Pennsylvania, Doug Mastriano, yang didukung Trump juga mengalami kekalahan. Mastriano yang anti-aborsi dan bahkan ikut hadir dalam penyerbuan Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 lalu, kalah dari kandidat Partai Demokrat, Josh Shapiro.
Laporan New York Post sebelumnya mengutip reporter New York Times, Maggie Haberman, yang menyebut Trump menyalahkan istrinya, Melania, karena mendukung pencalonan Oz. Menurut Habeman, Trump menyebut dukungan Melania untuk Oz 'bukan keputusan terbaiknya'.
Namun dalam wawancara dengan Fox News, Trump menyampaikan ucapan hangat untuk Oz. "Oz bekerja sangat keras, tapi ada kekuatan yang melawannya. Oz seorang pria yang hebat. Dia memiliki banyak kekuatan tak tergoyahkan yang melawannya," ucap Trump.
Laporan soal Trump marah-marah itu diungkapkan wartawan media terkemuka AS, CNN, Jim Acosta, dalam cuitan yang mengutip penasihat Trump yang tidak disebut namanya. Acosta diketahui menjadi koresponden CNN di Gedung Putih pada era pemerintahan Trump.
"Trump marah dan berteriak pada semua orang setelah hasil pemilu sela yang mengecewakan untuk GOP (Partai Republik-red) semalam, menurut seorang penasihat Trump," tulis Acosta dalam cuitannnya.
Trump Tegaskan Tetap Beri Pengumuman Pekan Depan
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump juga ditanya apakah hasil tidak memuaskan dalam pemilu sela akan mempengaruhi keputusannya menyampaikan pengumuman pekan depan, yang diduga soal pencapresan dirinya. Dia mengindikasikan rencana pengumuman akan tetap dilakukan.
"Kita mendapatkan kesuksesan besar. Mengapa ada yang berubah," ucapnya.