Republik Gagal Raup Kemenangan Besar, Biden: Hari Baik untuk Demokrasi

Pemilu Sela AS

Republik Gagal Raup Kemenangan Besar, Biden: Hari Baik untuk Demokrasi

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Nov 2022 09:36 WIB
US President Joe Biden smiles as he wrings up a post-election press conference a day after the US midterm elections, in the State Dining Room of the White House in Washington, DC, on November 9, 2022. (Photo by Mandel NGAN / AFP)
Presiden AS Joe Biden (AFP/MANDEL NGAN)
Washington DC -

Perolehan suara mayoritas dalam pemilu sela Amerika Serikat (AS) untuk kursi DPR dan Senat masih terlalu ketat selisihnya sehingga hasil akhir sulit diproyeksikan. Kendati demikian, sejauh ini prediksi media dan para pakar politik soal adanya 'gelombang merah besar-besaran' dalam pemilu sela ini tidak terbukti.

Seperti dilansir CNN, Kamis (10/11/2022), perolehan kursi sementara menunjukkan DPR atau House of Representatives akan condong ke Partai Republik, namun Senat masih belum jelas akan jatuh ke tangan partai yang mana.

Hasil tersebut mementahkan prediksi 'gelombang merah' atau kemenangan besar untuk Partai Republik yang sebelumnya disebut akan menyelimuti pemilu sela. Prediksi itu menyebut Partai Republik mampu merebut banyak kursi Kongres AS milik Partai Demokrat. Namun kenyataannya sejauh ini tidak demikian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyeksi sementara CNN menunjukkan Partai Demokrat meraup 188 kursi, sedangkan Partai Republik memperoleh 207 kursi sejauh ini. Dibutuhkan sedikitnya 218 kursi untuk mendapatkan suara mayoritas dalam DPR AS, yang total terdiri atas 435 kursi.

Secara terpisah, proyeksi media terkemuka AS lainnya, CBS News, menunjukkan hasil sementara yang lebih tipis, dengan Partai Demokrat meraup 200 kursi dan Partai Republik memperoleh 210 kursi sejauh ini.

ADVERTISEMENT

Proyeksi sementara untuk Senat AS jauh lebih ketat dari itu, dengan CNN melaporkan sejauh ini 48 kursi dipegang Partai Demokrat dan 49 kursi dikuasai Partai Republik. Proyeksi CBS News juga memprediksikan hasil sementara yang sama. Dibutuhkan sedikitnya 51 kursi untuk menguasai Senat AS.

Menanggapi hasil sementara yang sangat ketat itu, Presiden Joe Biden menyampaikan tanggapannya kepada wartawan di Gedung Putih pada Rabu (9/11) waktu setempat. Biden yang sebelumnya khawatir dengan prediksi pemilu sela, kini menyebut pemilu sela pada 8 November sebagai 'hari yang baik bagi demokrasi'.

"Ini hari yang baik untuk demokrasi. Dan saya pikir ini hari yang baik untuk Amerika," sebut Biden. "Rakyat Amerika telah berbicara, itu menunjukkan bahwa demokrasi adalah siapa kita," cetusnya.

Lihat juga video 'Trump soal Maju Pilpres AS 2024: Sangat, Sangat, Sangat Mungkin!':

[Gambas:Video 20detik]



Disebutkan Biden bahwa pemilu sela AS tahun ini telah berlangsung 'tanpa banyak campur tangan siapa pun atau apa pun'. Dia juga mengakui bahwa seluruh hasil pemilu sela belum masuk dan membahas hasil sementara yang sudah diketahui saat ini.

"Sementara pers dan para pakar memprediksi gelombang merah besar-besaran, itu tidak terjadi," ucap Biden.

"Saya tahu Anda agak jengkel dengan optimisme berlebihan saya, tapi saya merasa baik selama keseluruhan proses," imbuhnya.

Lebih lanjut, Biden mengakui bahwa hilangnya kursi Kongres AS milik Partai Demokrat memang menyakitkan. Namun dia juga menekankan bahwa Partai Demokrat 'kehilangan lebih sedikit kursi dalam House of Representatives dibandingkan dengan pemilu sela pertama dari setiap Presiden Partai Demokrat dalam 40 tahun terakhir'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads