Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya akan membuat "pengumuman yang sangat besar" minggu depan. Hal ini disampaikannya menjelang pemilihan umum (pemilu) sela AS yang akan digelar pada 8 November waktu setempat.
Banyak yang memperkirakan bahwa Trump akan mengumumkan pencalonan dirinya dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/11/2022), selama berbulan-bulan ini, Trump telah mengisyaratkan bahwa dirinya siap untuk kembali maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Republik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak untuk mengalihkan dari pemilihan yang sangat penting, bahkan kritis besok ... Saya akan membuat pengumuman yang sangat besar pada hari Selasa, 15 November di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida," kata Trump kepada kerumunan warga yang bersorak di Ohio pada Senin (7/11) waktu setempat, menjelang pemilu sela AS yang akan menentukan kontrol Kongres.
Pernyataan Trump itu memicu spekulasi bahwa dia akan mengumumkan pencapresan dirinya pekan depan. Terlebih lagi sebelumnya pada minggu lalu, Trump mengatakan bahwa dia "akan sangat, sangat, sangat mungkin melakukan itu (pencapresan) lagi."
Pernyataan itu disampaikan Trump seiring Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyerukan Partai Demokrat untuk mempertahankan demokrasi dengan mengalahkan Partai Republik. Seruan itu dilontarkan Biden saat hasil polling terbaru menunjukkan Partai Republik bisa merebut dominasi dalam House of Representatives (HOR) atau DPR AS dari Partai Demokrat. Jika itu terjadi maka Partai Demokrat akan kehilangan suara mayoritas yang selama ini dipegangnya.
Jika nantinya Partai Republik mampu merebut dominasi dalam DPR AS, maka itu akan bisa menggagalkan agenda legislatif Joe Biden selama dua tahun terakhir masa jabatannya dan berpotensi memperlemah dukungan AS untuk Ukraina yang tengah diinvasi Rusia.
Simak Video: Trump soal Maju Pilpres AS 2024: Sangat, Sangat, Sangat Mungkin!
"Hidup kita akan dibentuk oleh apa yang terjadi," ucap Biden saat berbicara di hadapan kerumunan saat berkampanye di Bowie, dekat Baltimore, pada Senin (7/11) malam waktu setempat.
"Kita mengetahui dalam tulang kita bahwa demokrasi kita dalam bahaya dan kita mengetahui bahwa inilah momen Anda untuk mempertahankannya," cetusnya.
"Kekuasaan ada di tangan Anda," katanya. "Jadi pilihlah, keluarkan suara," seru Biden.