Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan-serangan Rusia terhadap jaringan energi di negaranya telah membuat sekitar 4,5 juta orang kini tidak mendapatkan aliran listrik.
Seperti dilansir AFP, Jumat (4/11/2022), pasukan Kiev dan Moskow terus bertempur tanpa adanya perubahan signifikan di lapangan, tepatnya di garis depan pertempuran yang ada di wilayah timur dan selatan Ukraina. Bahkan persiapan pertempuran pasukan kedua negara terpantau di wilayah Kherson.
"Malam ini, sekitar 4,5 juta konsumen terputus sementara dari konsumsi energinya," sebut Zelensky dalam pernyataan terbaru pada Kamis (3/11) malam waktu setempat.
"Fakta bahwa Rusia mengerahkan terorisme energi menunjukkan kelemahan musuh kita. Mereka tidak bisa mengalahkan Ukraina di medan perang, jadi mereka berusaha menghancurkan rakyat kita dengan cara ini," cetusnya.
Rumah-rumah warga di berbagai wilayah Ukraina untuk sementara mengalami pemadaman listrik di bawah jadwal darurat, yang bertujuan menstabilkan jaringan listrik yang rapuh di negara itu.
Laporan CNN menyebut kebanyakan warga yang terdampak pemadaman listrik itu berada di ibu kota Kiev dan sembilan wilayah lainnya, termasuk Dnipropetrovsk, Zhytomyr, Zaporizhzhia, Sumy, Kirovohrad, Kharkiv, Chenihiv, Khmelnytskyi dan Cherkasy. Pemadaman listrik juga dimungkinkan di area-area lainnya.
Selama berminggu-minggu, pasukan Rusia menyerang infrastruktur Ukraina dengan rudal dan drone peledak, dengan harapan mampu mengubah sentimen publik Ukraina dan negara-negara tetangganya soal perang selama musim dingin.
Simak video 'Warga Kiev Terpaksa Biasakan Hidup Tanpa Listrik':
(nvc/ita)