Intelijen militer Ukraina menyebut Iran berencana mengirimkan lebih dari 200 drone tempur kepada pasukan Rusia, yang tengah menginvasi Ukraina. Drone-drone yang dipasok Teheran untuk Moskow itu dilaporkan mencakup drone tempur canggih jenis baru yang bernama Arash-2.
"Sekelompok lebih dari 200 drone tempur Shahed-136, Mohajer-6, dan Arash-2 direncanakan akan dikirim dari Iran kepada Federasi Rusia pada awal November," sebut Intelijen Pertahanan Ukraina, bagian dari Kementerian Pertahanan Ukraina, dalam pernyataannya seperti dilansir CNN, Rabu (2/11/2022).
Disebutkan Intelijen Pertahanan Ukraina dalam postingan Telegram-nya bahwa Kendaraan Udara Tanpa Awak (UAV) itu 'akan dikirimkan via Laut Kaspia ke pelabuhan Astrakhan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan intelijen Ukraina menyebut drone-drone itu dikirimkan dalam bentuk belum dirakit dan 'akan dikumpulkan, dicat ulang dan diaplikasikan dengan tanda-tanda Rusia' begitu berada di dalam wilayah Moskow.
Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh intelijen Ukraina soal bagaimana informasi soal pengiriman drone itu didapatkan. CNN tidak bisa memverifikasi secara independen laporan itu.
Namun laporan itu menggemakan laporan CNN pada Selasa (1/11) yang mengutip sejumlah pejabat dari sebuah negara Barat yang memantau secara saksama program senjata Iran. Disebutkan laporan CNN itu bahwa Iran tengah mempersiapkan pengiriman besar drone dan rudal balistik ke Rusia.