Intelijen Ukraina: Iran Akan Pasok Ratusan Drone Tempur ke Rusia

Intelijen Ukraina: Iran Akan Pasok Ratusan Drone Tempur ke Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Nov 2022 15:24 WIB
A view of a drone during a military exercise in an undisclosed location in Iran, in this handout image obtained on August 24, 2022. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Ilustrasi -- Sebuah drone tempur terlihat dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran (dok. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS)
Kiev -

Intelijen militer Ukraina menyebut Iran berencana mengirimkan lebih dari 200 drone tempur kepada pasukan Rusia, yang tengah menginvasi Ukraina. Drone-drone yang dipasok Teheran untuk Moskow itu dilaporkan mencakup drone tempur canggih jenis baru yang bernama Arash-2.

"Sekelompok lebih dari 200 drone tempur Shahed-136, Mohajer-6, dan Arash-2 direncanakan akan dikirim dari Iran kepada Federasi Rusia pada awal November," sebut Intelijen Pertahanan Ukraina, bagian dari Kementerian Pertahanan Ukraina, dalam pernyataannya seperti dilansir CNN, Rabu (2/11/2022).

Disebutkan Intelijen Pertahanan Ukraina dalam postingan Telegram-nya bahwa Kendaraan Udara Tanpa Awak (UAV) itu 'akan dikirimkan via Laut Kaspia ke pelabuhan Astrakhan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan intelijen Ukraina menyebut drone-drone itu dikirimkan dalam bentuk belum dirakit dan 'akan dikumpulkan, dicat ulang dan diaplikasikan dengan tanda-tanda Rusia' begitu berada di dalam wilayah Moskow.

Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh intelijen Ukraina soal bagaimana informasi soal pengiriman drone itu didapatkan. CNN tidak bisa memverifikasi secara independen laporan itu.

ADVERTISEMENT

Namun laporan itu menggemakan laporan CNN pada Selasa (1/11) yang mengutip sejumlah pejabat dari sebuah negara Barat yang memantau secara saksama program senjata Iran. Disebutkan laporan CNN itu bahwa Iran tengah mempersiapkan pengiriman besar drone dan rudal balistik ke Rusia.

Sementara itu, pengiriman drone baru Iran, Arash-2, dinilai akan memberikan tekanan lebih lanjut pada pertahanan udara Ukraina. Laporan CNN menyebut pengerahan drone Arash-2 berpotensi menjadi 'big game changer' dalam perang di Ukraina karena drone itu mampu 'membawa muatan peledak hingga lima kali lipat dibandingkan (drone) Shahed'.

Rusia pertama kali menggunakan drone dalam serangannya terhadap Ukraina pada 13 September lalu. Angkatan Udara Ukraina mengklaim pasukannya telah menembak jatuh lebih dari 300 drone tempur yang diluncurkan Rusia.

Namun puluhan drone lainnya berhasil menghantam target-target dan menghancurkan infrastruktur energi penting di wilayah Ukraina.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads