Pasukan AS Kini Berada di Ukraina, dalam Rangka Apa?

Pasukan AS Kini Berada di Ukraina, dalam Rangka Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 13:27 WIB
Cars pass in Independence Square at twilight in Kyiv, Ukraine, Monday, Oct. 31, 2022. Rolling blackouts are increasing across Ukraine as the government rushes to stabilise the energy grid and repair the system ahead of winter. (AP Photo/Andrew Kravchenko)
Situasi di ibu kota Kiev, Ukraina, yang dilanda pemadaman listrik akibat gempuran pasukan Rusia (AP Photo/Andrew Kravchenko)
Washington DC -

Sejumlah kecil pasukan militer Amerika Serikat (AS) kini dilaporkan berada di dalam wilayah Ukraina. Tentara-tentara AS itu disebut melakukan inspeksi di lokasi demi memastikan pasukan Ukraina secara tepat menggunakan pasokan senjata Barat yang mereka terima.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (1/11/2022), informasi itu diungkapkan oleh seorang pejabat pertahanan senior AS, yang enggan disebut namanya, kepada wartawan di Pentagon atau Departemen Pertahanan AS pada Senin (31/10) waktu setempat.

Pejabat AS itu tidak menyebutkan lebih lanjut di mana inspeksi dilakukan atau seberapa dekat lokasi inspeksi dengan medan perang antara Ukraina dan Rusia. Namun, disebutkan oleh pejabat itu bahwa para personel militer AS tidak bisa melakukan inspeksi di 'dekat garis depan pertempuran'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para tentara AS itu disebut berada di lokasi yang situasi keamanannya memungkinkan.

Menurut pejabat senior AS itu, sejumlah inspeksi telah dilakukan sebelumnya, dan inspeksi-inspeksi itu dilakukan oleh atase pertahanan AS dan tim dari Kantor Kerja Sama Pertahanan AS yang ada di Kiev.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, sebut pejabat senior itu, para pejabat Ukraina telah transparan soal distribusi persenjataan itu dan mendukung inspeksi yang dilakukan.

Upaya itu disebut sebagai bagian dari kampanye AS yang lebih luas, yang diumumkan pekan lalu oleh Departemen Luar Negeri AS dan dimaksudkan untuk memastikan persenjataan yang dipasok ke Ukraina tidak berakhir di tangan tentara-tentara Rusia, proxy mereka atau kelompok-kelompok ekstremis lainnya.

Awal tahun ini, AS menyatakan sejumlah kecil tentaranya kembali ke Kedutaan Besar di Kiev untuk melakukan tugas pengamanan dan tugas-tugas lainnya. Presiden AS Joe Biden telah mengesampingkan peran tempur apapun untuk pasukan militer AS di dalam wilayah Ukraina.

Simak juga Video: Rudal Ukraina Hantam Wilayah Luhansk, 1 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Para pejabat AS menghadapi rentetan pertanyaan terus-menerus dari sejumlah anggota Kongres AS soal bagaimana pemerintahan Washington DC menghitung persenjataan senilai miliaran dolar Amerika yang dikirimkan ke Ukraina dalam setahun terakhir.

Namun pemerintahan AS enggan merinci pengiriman senjata itu karena kekhawatiran soal situasi konflik dan kekhawatiran informasi detail akan memberikan petunjuk kepada calon-calon penyelundup.

Rencana Departemen Luar Negeri AS mencakup inisiatif jangka pendek, menengah dan panjang untuk meningkatkan pengawasan AS dan Ukraina terhadap pasokan persenjataan, khususnya sistem rudal dan perangkat anti-pesawat yang canggih.

AS juga berniat membantu meningkatkan keamanan penerbangan dan perbatasan Ukraina untuk memerangi penyalahgunaan dan mencegah kemungkinan perdagangan senjata.

Disebutkan Departemen Luar Negeri AS bahwa sejauh ini, permintaan senjata yang intens dari Ukraina di medan perang tampaknya menghambat proliferasi pasar gelap untuk senjata ringan, sistem pertahanan udara portabel dan senjata anti-tank seperti Javelin.

Persoalan utamanya, menurut Departemen Luar Negeri AS, adalah penyitaan senjata oleh pasukan Rusia di lapangan. AS memperingatkan bahwa Moskow bisa menggunakan senjata-senjata yang disita itu untuk mengembangkan langkah balasan atau melakukan operasi bendera palsu (false-flag).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads