Amerika Serikat (AS) berencana mengerahkan enam pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke sebuah pangkalan udara di wilayah Australia bagian utara. Langkah AS ini berpotensi memicu ketegangan baru dengan China.
Seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2022), rencana pengerahan pesawat pengebom AS itu dilaporkan oleh media terkemuka Australian Broadcasting Corp (ABC) dalam programnya berjudul 'Four Corners' dengan mengutip dokumen-dokumen AS.
Disebutkan ABC dalam laporannya bahwa sejumlah fasilitas khusus pesawat pengebom akan dibangun di pangkalan udara Tindal yang terpencil di Australia bagian utara, atau sekitar 300 kilometer sebelah sebelah Darwin, ibu kota Australia Utara atau Northern Territory.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (31/10/2022):
- PM Korsel Janjikan Penyelidikan Menyeluruh Atas Tragedi Itaewon
Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Han Duck-soo menjanjikan penyelidikan menyeluruh terhadap tragedi pesta Halloween di Itaewon yang menewaskan lebih dari 150 orang, dan membuat negara itu berkabung.
Dilansir kantor berita Reuters, Senin (31/10/2022), para pejabat Korsel mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat semalam menjadi 154 orang dengan 149 lainnya terluka, 33 orang di antaranya dalam kondisi serius.
"Pemerintah akan melakukan penyelidikan menyeluruh atas apa yang menyebabkan kecelakaan ini dan melakukan yang terbaik untuk membuat perubahan kelembagaan yang diperlukan sehingga kecelakaan seperti itu tidak terulang," kata Perdana Menteri Han saat para pejabat pemerintah bertemu untuk membahas tentang bencana tersebut.
- Rusia Sentil Biden soal Ukraina, Bandingkan Saat Krisis Rudal Kuba
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menyentil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal perang di Ukraina. Lavrov mengharapkan Biden memiliki kebijaksanaan dalam menangani konfrontasi global, yang mirip dengan situasi saat krisis rudal Kuba terjadi tahun 1962 silam.
Seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2022), invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari lalu, telah memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak krisis rudal Kuba terjadi yang nyaris membuat Uni Soviet dan AS terlibat perang nuklir.
Presiden AS saat itu, John F Kennedy, mendapati pemimpin Soviet Nikita Khrushchev mengerahkan rudal-rudal nuklir ke Kuba, setelah invasi Teluk Babi yang gagal dan adanya pengerahan rudal-rudal nuklir AS di wilayah Italia juga Turki.
Invasi Teluk Babi merujuk pada upaya orang-orang yang diasingkan dari Kuba, yang didukung AS, untuk menggulingkan kekuasaan Komunis. Upaya itu berhasil digagalkan oleh otoritas Kuba pada saat itu.
- Terus Bertambah, Korban Tewas Jembatan Ambruk di India 132 Orang
Korban tewas akibat ambruknya sebuah jembatan gantung di Gujarat, India, telah bertambah menjadi sedikitnya 132 orang. Jembatan gantung berusia satu abad itu diduga ambruk karena tidak mampu menahan beban dari banyaknya orang yang berada di atas jembatan dalam satu waktu.
(ita/ita)