Ukraina membantah tuduhan Rusia soal pihaknya bersiap menggunakan bom radioaktif untuk memicu eskalasi perang di wilayahnya. Novelis Salman Rushdie kehilangan salah satu matanya dan tidak bisa menggunakan salah satu tangannya usai penikaman brutal pada Agustus lalu.
Presiden Volodymyr Zelensky dalam tanggapannya balik menuduh Rusia sendiri yang sebenarnya tengah mempersiapkan pengerahan bom radioaktif di wilayah Ukraina. Sedangkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mengecam tuduhan Rusia itu sebagai tuduhan 'absurd' dan 'berbahaya'.
Sementara kondisi terkini Rushdie yang dikenal dengan buku kontroversialnya 'The Satanic Verses' diungkapkan oleh agennya, Andrew Wylie, dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol, El Pais. Wylie menjelaskan bahwa luka-luka yang diderita Rushdie sangat 'mendalam', dan novelis ternama itu telah kehilangan salah satu penglihatannya.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (24/10/2022):
- Ukraina Minta TV Rusia Dilarang karena Serukan Anak-anak Ditenggelamkan
Otoritas Ukraina menjuluki televisi Rusia, RT, yang dikendalikan pemerintah Moskow sebagai penghasut genosida setelah salah satu pembawa berita televisi itu menyerukan agar anak-anak Ukraina yang melihat Rusia sebagai penjajah, ditenggelamkan di sungai. Ukraina meminta televisi Rusia itu dilarang secara global.
Seperti dilansir Reuters, Senin (24/10/2022), pembawa berita televisi RT, Anton Krasovsky, dalam siaran pekan lalu mengatakan bahwa anak-anak yang mengkritik Rusia seharusnya 'dilemparkan saja ke sungai dengan arus yang kuat'.
Komentar itu disampaikan Krasovsky saat menanggapi pernyataan penulis fiksi ilmiah Rusia Sergei Lukyanenko soal bagaimana, ketika dia pertama mengunjungi Ukraina tahun 1980-an, anak-anak memberitahunya bahwa mereka akan menjalani kehidupan yang lebih baik jika bukan Moskow menduduki negara mereka.
"Mereka seharusnya ditenggelamkan di (sungai) Tysyna," ucap Krasovsky dalam komentarnya.
- Dituduh Rusia Siapkan Bom Radioaktif, Ukraina: Kebohongan Berbahaya!
Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu melontarkan tuduhan terbaru soal Ukraina tengah mempersiapkan 'provokasi' dengan melibatkan bom radioaktif. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh Presiden Volodymyr Zelensky yang balik menuduh Moskow sendiri yang mempersiapkan bom jenis itu.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Senin (24/10/2022), Ukraina menyebut tuduhan Shoigu itu sebagai kebohongan berbahaya dan menyerukan sekutu-sekutu Barat untuk memperingatkan Moskow agar tidak menggunakan dalih apapun untuk semakin meningkatkan konflik
Tuduhan Shoigu itu dilontarkan dalam percakapan telepon dengan para Menhan dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis dan Turki.
(nvc/nvc)