Draft rencana perdamaian Rusia dan Ukraina yang diusulkan Amerika Serikat (AS) dan didukung Presiden Donald Trump mulai terungkap. Di bawah rencana perdamaian 28 poin itu, Kyiv akan menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya kepada Rusia dan memangkas jumlah tentaranya.
Ukraina, menurut rencana perdamaian itu, juga harus berjanji untuk tidak pernah bergabung aliansi NATO dan tidak akan mendapatkan pasukan penjaga perdamaian Barat yang mereka inginkan, meskipun pesawat-pesawat tempur Eropa akan ditempatkan di Polandia untuk melindungi Ukraina.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (21/11/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Taiwan Rilis Panduan Krisis Hadapi Invasi China, Mau Perang?
Otoritas Taiwan merilis panduan krisis dalam menghadapi ancaman bencana alam dan invasi China, yang dibagikan kepada jutaan rumah di seluruh wilayahnya. Panduan ini menjelaskan cara-cara menghadapi situasi krisis jika terjadi serangan udara dan bencana alam yang menghancurkan.
Pemerintah Taipei, seperti dilansir AFP, Jumat (21/11/2025), mulai menyelipkan booklet berwarna oranye setebal 32 halaman itu ke bawah pintu rumah dan ke dalam kotak surat warganya sepanjang pekan ini, dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Namun, para pengkritik menyebut buku panduan krisis itu sebagai pemborosan uang pajak.
- Gempa M 5,5 Guncang Bangladesh, 3 Orang Tewas
Gempa bumi dahsyat mengguncang Bangladesh pada hari Jumat (21/11) di luar Dhaka, ibu kota Bangladesh, menewaskan sedikitnya tiga orang.
Gempa dengan Magnitudo (M) 5,5 tersebut terjadi pada pukul 10:38 waktu setempat di dekat kota Narsingdi, sekitar 33 kilometer (16 mil) dari Dhaka, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/11/2025).
Gempa bumi Jumat pagi tersebut memicu ketakutan di mana banyak orang di negara berpenduduk 170 juta jiwa dengan mayoritas Muslim itu, berada di rumah pada hari libur mereka.
- Trump Setujui Rencana Damai Rusia-Ukraina, Zelensky Bilang Gini
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan siap bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dalam membahas rencana perdamaian untuk mengakhiri perang di wilayahnya. Zelensky mengharapkan dapat berdiskusi langsung dengan Presiden Donald Trump, dalam waktu dekat, membahas rencana perdamaian tersebut.
Rencana perdamaian berisi 28 poin itu belum dipublikasikan ke publik. Namun Sekretaris Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan dalam jumpa pers bahwa Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Utusan Khusus AS Steve Witkoff telah secara diam-diam menyusun rencana perdamaian itu selama sebulan terakhir.
Leavitt juga mengungkapkan bahwa Trump mendukung rencana perdamaian Rusia-Ukraina tersebut.
- Thailand Perketat Visa Turis Demi Cegah Aktivitas Ilegal WNA
Otoritas imigrasi Thailand meningkatkan pemeriksaan visa untuk mencegah warga negara asing (WNA) menyalahgunakan kebijakan bebas visa untuk aktivitas ilegal. Kebijakan ini menargetkan para WNA yang berulang kali keluar-masuk wilayah Thailand dengan kedok pariwisata.
Juru bicara Biro Imigrasi Thailand, Mayor Polisi Cheongron Rimpadee, seperti dilaporkan Bangkok Post dan dilansir VN Express International, Jumat (21/11/2025), mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan bagian dari kampanye nasional melawan kejahatan siber.
Dikatakan oleh Cheongron bahwa menurut data kepolisian, banyak individu yang memanfaatkan kebijakan bebas visa, yang memungkinkan kunjungan hingga 90 hari per kedatangan, untuk melakukan apa yang disebut sebagai "visa run".
- Rencana Damai dengan Rusia, Ukraina Harus Serahkan Sebagian Wilayah
Draft rencana perdamaian Rusia dan Ukraina yang diusulkan Amerika Serikat (AS) dan didukung Presiden Donald Trump mulai terungkap. Di bawah rencana perdamaian 28 poin itu, Kyiv akan menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya kepada Rusia dan memangkas jumlah tentaranya.
Ukraina, menurut rencana perdamaian itu, juga harus berjanji untuk tidak pernah bergabung aliansi NATO dan tidak akan mendapatkan pasukan penjaga perdamaian Barat yang mereka inginkan, meskipun pesawat-pesawat tempur Eropa akan ditempatkan di Polandia untuk melindungi Ukraina.
Seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Jumat (21/11/2025), menyebut draft rencana perdamaian itu mencakup jaminan keamanan yang kuat untuk Kyiv, yang dimodelkan berdasarkan aturan NATO, yang akan mengikat AS dan sekutu Eropa untuk merespons setiap serangan terhadap Ukraina.











































