5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 20 Okt 2022 16:53 WIB
Suella Braverman (Foto: REUTERS/TOBY MELVILLE)
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri Britania Raya, Suella Braverman, mundur dari jabatannya usai insiden salah kirim email. Dia mengirimkan email urusan kenegaraan menggunakan email pribadi.

Dilansir AFP, Kamis (20/10/2022), mundurnya Suella Braverman terjadi pada Rabu (19/10) waktu setempat, saat Perdana Menteri Liz Truss didesak mundur oleh kondisi politik Inggris. Sikap Suella Braverman seolah kontras dengan Liz Truss yang emoh mundur.

Braverman mengatakan dia mundur setelah dia menggunakan email pribadinya untuk mengirim dokumen resmi kenegaraan kepada rekannya. Dia menyebut itu sebagai 'pelanggaran teknis'.

"Saya telah melakukan kesalahan; Saya bertanggung jawab; Saya mundur," tulis Suella Braverman dalam surat pengunduran dirinya.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (20/10/2022):

- Militer AS Diingatkan Harus Siap Merespons Invasi China ke Taiwan

Seorang laksamana senior Amerika Serikat mengatakan bahwa militer AS harus siap untuk merespons kemungkinan invasi China ke Taiwan, paling cepat tahun ini. Hal ini menandai meningkatnya kekhawatiran atas niat Beijing terhadap pulau itu.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/10/2022), Laksamana Michael Gilday, kepala operasi Angkatan Laut AS, merupakan pejabat senior terbaru di Washington yang menyampaikan kekhawatiran bahwa Presiden China Xi Jinping mungkin jauh lebih bersedia daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk merebut Taiwan.

Xi menyampaikan pidato penting Kongres Partai Komunis pada hari Minggu lalu, di mana dia menyatakan kembali sumpahnya untuk suatu hari "menyatukan kembali," atau mengambil paksa Taiwan.

Dalam diskusi dengan sebuah think-tank, Atlantic Council, Gilday ditanya tentang pidato Xi tersebut dan apakah dia setuju dengan komentar para laksamana AS lainnya bahwa Beijing akan siap untuk merebut Taiwan pada tahun 2027.

- Rusia Klaim 5 Juta Orang Tinggalkan Wilayah Ukraina yang Dicaplok

Pejabat keamanan Rusia mengklaim sekitar 5 juta orang dari sejumlah wilayah Ukraina yang dicaplok Moskow telah pergi ke Rusia.

"Sekitar 5 juta penduduk Donbas dan wilayah-wilayah tenggara Ukraina telah menemukan perlindungan di Rusia," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia, Nikolai Patrushev, merujuk pada wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, seperti diberitakan kantor-kantor berita Rusia dan dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/10/2022).

Dia tidak memberikan rincian tentang bagaimana mereka tiba di negara itu atau dalam jangka waktu berapa lama.

Patrushev mengatakan mereka yang datang dari wilayah-wilayah yang dikuasai Moskow akan "terus mendapat perhatian khusus".

- Nyaris 8 Bulan Invasi Rusia, Biden: Putin dalam Posisi Sangat Sulit!

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini tidak baik-baik saja di Ukraina, seiring perang yang dilancarkan oleh Moskow berlangsung hampir delapan bulan.

"Saya pikir Vladimir Putin mendapati dirinya dalam posisi yang sangat sulit," kata Biden dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/10/2022).




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork