5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Okt 2022 17:12 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sputnik/Aleksey Nikolskyi/Kremlin via REUTERS)
Jakarta -

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell melontarkan ancaman keras pada Rusia. Dia mengingatkan bahwa pasukan Rusia akan "dimusnahkan" dengan respons militer Barat jika Presiden Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir untuk melawan Ukraina.

"Putin mengatakan dia tidak menggertak. Yah, dia tidak mampu menggertak, dan harus jelas bahwa orang-orang yang mendukung Ukraina dan Uni Eropa dan negara-negara anggota, serta Amerika Serikat dan NATO juga tidak menggertak," kata Borrell pada pembukaan Akademi Diplomatik di Belgia, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (14/10/2022).

"Setiap serangan nuklir terhadap Ukraina akan menciptakan jawaban, bukan jawaban nuklir, tetapi jawaban yang sangat kuat dari pihak militer sehingga tentara Rusia akan dimusnahkan," imbuhnya.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (14/10/2022):

- Bertemu Putin, Presiden Palestina Mengaku Tak Percaya AS

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela menghadiri konferensi di Kazakhstan. Dalam pertemuan itu, Abbas menegaskan kembali ketidakpercayaan pada Amerika Serikat (AS) dalam menuntaskan konflik Palestina-Israel dan menyampaikan apresiasi bagi peran Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/10/2022), pertemuan Abbas dan Putin itu digelar di sela-sela menghadiri Konferensi tentang Interaksi dan Langkah Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) yang berlangsung di Kazakhstan pekan ini.

Dalam pertemuan itu, Abbas juga menegaskan kembali dukungan untuk kelompok mediator internasional bernama Kuartet, yang terdiri atas Rusia, AS, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Uni Eropa. Namun Abbas juga menyatakan bahwa AS tidak bisa dibiarkan bebas bertindak sendirian.

"Kami tidak mempercayai Amerika dan Anda mengetahui posisi kami. Kami tidak mempercayainya, kami tidak bergantung padanya, dan dalam situasi apapun kami tidak bisa menerima bahwa Amerika adalah satu-satunya pihak yang menyelesaikan masalah," ucap Abbas kepada Putin dalam pertemuan itu.

- Rusia Siap Berdialog untuk Mencapai Tujuannya di Ukraina

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menegaskan tujuan dari apa yang disebut 'operasi militer khusus' di Ukraina tidak berubah. Namun, Kremlin juga menyatakan bahwa tujuan itu bisa dicapai melalui perundingan.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (14/10/2022), pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada surat kabar Rusia, Izvestia, dan menjadi yang terbaru dari serangkaian pernyataan pada pekan ini yang menegaskan peluang keterbukaan Moskow untuk dialog.

Hal itu menandai perubahan sikap menyusul serentetan kekalahan memalukan yang dialami pasukan Rusia dalam pertempuran di Ukraina yang memasuki bulan kedelapan invasi mereka.

"Arahnya tidak berubah, operasi militer khusus terus berlanjut, itu terus berlanjut agar kami mencapai tujuan kami," ucap Peskov.

- Swiss Larang Burka, Pelanggar Bakal Didenda Rp 15 Juta!

Polisi Israel menangkap sembilan warga Palestina selama bentrokan di Yerusalem timur, saat ketegangan melonjak di kota itu dan di seluruh Tepi Barat yang diduduki.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork