Aksi penembakan brutal terjadi di sebuah kota kecil di barat daya Meksiko. Orang-orang bersenjata telah menembak mati wali kota dan sedikitnya 17 orang lainnya dalam penembakan massal itu.
Dilansir media BBC, Kamis (6/10/2022), kepolisian mengatakan orang-orang bersenjata menyerbu balai kota San Miguel Totolapan pada pukul 14:00 hari Rabu (5/10) waktu setempat. Foto-foto yang diposting online menunjukkan gedung tersebut penuh dengan lubang peluru.
Partai yang menaungi Wali Kota Conrado Mendoza Almeda, PRD, mengutuk pembunuhan "pengecut" tersebut dan menuntut keadilan.
Serangan itu diduga dilakukan oleh geng kriminal Los Tequileros.
Petugas polisi dan pekerja dewan juga tewas dalam pembantaian itu. Foto-foto mengerikan dari jasad-jasad berlumuran darah yang tergeletak di tanah beredar di media sosial.
Ayah Mendoza Almeda, mantan wali kota, Juan Mendoza Acosta, juga tewas di rumahnya, sebelum penembakan berlanjut ke gedung balai kota.
Sebuah jalan raya di negara bagian Guerrero, tempat San Miguel Totolapan berada, dilaporkan sempat diblokir oleh kendaraan-kendaraan besar untuk mencegah pasukan keamanan memasuki kota.
Bahkan menurut standar kekerasan di negara bagian Guerrero, ini adalah serangan yang mengejutkan.
San Miguel Totolapan terletak di jantung wilayah yang dikenal sebagai Tierra Caliente, bagian kekerasan dari Meksiko barat yang dikendalikan kartel narkoba.
Berbagai kelompok berjuang untuk menguasai rute narkoba yang menguntungkan di utara sepanjang koridor Pasifik.
Jaksa Guerrero mengatakan bahwa selain 18 orang yang tewas, tiga orang lainnya terluka dalam aksi penembakan brutal di San Miguel Totolapan ini.
(ita/ita)