Sejumlah pemberontak di Myanmar menembaki sebuah pesawat domestik yang tengah melakukan pendaratan di bandara setempat. Seorang penumpang mengalami luka-luka usai terkena tembakan di bagian wajah.
Seperti dilansir AFP, Jumat (30/9/2022), sebuah peluru menembus badan pesawat milik Myanmar National Airlines tengah menurunkan ketinggian untuk mendarat di Loikaw, ibu kota negara bagian Kayah. Pesawat itu dilaporkan membawa 63 orang saat insiden ini terjadi pada Jumat (30/9) waktu setempat.
Myanmar dilanda kekacauan sejak kudeta militer dilancarkan pada Februari lalu, yang melengserkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi. Ribuan orang tewas dalam penindakan keras oleh junta Myanmar terhadap setiap perbedaan pendapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemberontak antikudeta bermunculan di berbagai wilayah Myanmar untuk memerangi junta militer. Di beberapa wilayah, para pemberontak bersekutu dengan milisi etnis setempat yang terlibat konflik dengan militer Myanmar selama bertahun-tahun.
Pernyataan junta Myanmar menyebut pesawat yang mengudara dari ibu kota Naypyitaw itu ditembaki saat terbang di ketinggian sekitar 1.000 meter, di lokasi berjarak enam kilometer sebelah utara Bandara Loikaw pada Jumat (30/9) pagi waktu setempat.
Dalam pernyataan itu, junta Myanmar menyalahkan para petempur dari milisi anti-junta dan Partai Progresif Nasional Karenni, sebuah kelompok pemberontak etnis, atas penembakan pesawat sipil itu.
"Seorang penumpang di dalam pesawat mengalami luka-luka di pipi bagian kanan karena tembakan," sebut junta Myanmar dalam pernyataannya.
"Penumpang yang mengalami luka-luka itu sekarang sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Rakyat Loikaw dan pasukan keamanan tengah menjalankan proses keamanan di area di mana serangan terjadi," imbuh pernyataan itu.
Tidak disebutkan lebih lanjut jenis pesawat yang ditembaki pemberontak itu.
Lebih dari 2.300 orang, menurut kelompok pemantau lokal, tewas dan sekitar 15.000 orang lainnya ditangkap otoritas junta Myanmar yang menindak tegas perbedaan pendapat sejak kudeta.
Versi otoritas junta Myanmar menyebut nyaris 3.900 warga sipil tewas.
Lihat juga video 'Aung San Suu Kyi Dihukum Lagi, Kini Divonis Tiga Tahun Penjara':