Mengenaskan! 11 Anak Sekolah Tewas Akibat Serangan Militer Myanmar

Mengenaskan! 11 Anak Sekolah Tewas Akibat Serangan Militer Myanmar

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 20 Sep 2022 16:01 WIB
Sabtu (27/3) lalu, merupakan Hari Angkatan Bersenjata Myanmar. Parade besar-besaran digelar. Namun, dibalik itu semua 114 nyawa melayang di hari yang sama.
Ilustrasi tentara Myanmar (dok. AP Photo)
Naypyitaw -

Mengenaskan! Sedikitnya 11 anak sekolah tewas akibat serangan udara dan tembakan yang dilepaskan militer Myanmar ke sebuah desa di wilayah Sagaing. Junta militer Myanmar mengklaim pasukannya menargetkan pemberontak yang bersembunyi di area itu, dalam serangan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (20/9/2022), hal tersebut dilaporkan oleh UNICEF atau Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam pernyataan yang dirilis Senin (19/9) waktu setempat.

Myanmar jatuh dalam kekacauan sejak militer melancarkan kudeta terhadap pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu. Menurut kelompok pemantau lokal, hampir 2.300 warga sipil tewas dalam serangkaian penindakan tegas terhadap perbedaan pendapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah Sagaing yang terletak di bagian barat laut negara itu menjadi lokasi pertempuran paling sengit. Di tengah bentrokan antara petempur antikudeta dan militer Myanmar, sejumlah desa habis dibakar.

UNICEF mengecam serangan yang dilancarkan militer Myanmar di kota Depeyin, Sagaing, pada Jumat (16/9) pekan lalu.

ADVERTISEMENT

"Pada 16 September, sedikitnya 11 anak tewas dalam serangan udara dan tembakan membabi-buta di area-area sipil," sebut UNICEF dalam pernyataannya.

Ditegaskan UNICEF bahwa sekolah harus tetap aman dan tidak pernah menjadi target serangan.

"Sedikitnya 15 anak dari sekolah yang sama masih hilang," kata UNICEF, sembari menyerukan pembebasan segera anak-anak sekolah itu.

Lihat juga video 'Myanmar Tolak Kecaman Global Terkait Eksekusi 4 Aktivis Demokrasi':

[Gambas:Video 20detik]



Rekaman video dari kelompok masyarakat lokal menunjukkan ruang kelas dengan noda darah di lantai, kerusakan di atap dan seorang ibu menangis mayat anak laki-lakinya.

Laporan sejumlah media lokal Myanmar, seperti Mizzima dan Irrawaddy, yang dikutip Reuters sebelumnya menyebut sejumlah helikopter militer menembaki sebuah sekolah yang berlokasi di dalam kompleks biara Buddha di desa Let Yet Kone, Sagaing bagian tengah.

Sedikitnya enam anak dilaporkan tewas dan 17 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan itu.

Dalam pernyataannya, militer Myanmar berdalih personelnya melepaskan tembakan karena para pemberontak menggunakan gedung sekolah itu untuk menyerang pasukannya.

Militer Myanmar mengonfirmasi telah mengirimkan pasukan dalam helikopter ke desa itu setelah menerima informasi bahwa pemberontak Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) dan milisi antikudeta Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) bersembunyi di dalam biara tersebut dan memindahkan senjata di area itu.

Militer Myanmar juga menuduh pemberontak bersenjata memanfaatkan warga desa sebagai tameng manusia dan mengklaim berbagai persenjataan termasuk 16 bom rakitan telah disita dari lokasi tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads