Biden Akui Persaingan dengan China Tapi Tidak Mencari Konflik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 22 Sep 2022 13:42 WIB
Presiden AS Joe Biden (Foto: AFP/TIMOTHY A. CLARY)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui adanya persaingan antara negaranya dan China. Namun, Biden mengatakan bahwa AS tidak mencari konflik dengan raksasa Asia itu.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (22/9/2022), Biden mengatakan bahwa AS bertekad untuk mempromosikan visinya tentang kebebasan dan kemakmuran global tetapi tidak mencari "konflik" dengan saingannya, China.

"Biarkan saya berterus terang tentang persaingan antara Amerika Serikat dan China," kata Biden dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.

"Saat kami mengelola tren geopolitik yang berubah, Amerika Serikat akan bertindak sebagai pemimpin yang masuk akal. Kami tidak mencari konflik, kami tidak mencari Perang Dingin," imbuhnya.

Biden menambahkan, Washington tidak akan meminta negara-negara untuk "memilih" antara AS dan mitra-mitra lainnya meskipun "Amerika Serikat tidak akan malu dalam mempromosikan visi kami tentang dunia yang bebas, terbuka, aman, dan sejahtera."

Sebelumnya, pernyataan Biden terkait Taiwan telah membuat China geram. Biden menegaskan bahwa pasukan AS akan membela Taiwan jika China menginvasi pulau tersebut.

Dilansir dari kantor berita AFP, ketika ditanya dalam program "60 Minutes" di stasiun televisi CBS apakah pasukan AS akan membela Taiwan, Biden mengatakan "ya," jika itu adalah "serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Washington memutuskan hubungan diplomatik formal dengan Taiwan pada 1979, mengalihkan pengakuan ke Beijing sebagai satu-satunya perwakilan China. Tetapi pada saat yang sama, Amerika Serikat mempertahankan perannya dalam mendukung Taiwan.

Simak video 'Kecaman Biden ke Putin di Sidang PBB: Rusia yang Cari Konflik!':






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork