Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan berhasil selamat dari percobaan pembunuhan saat kendaraan yang ditumpanginya dilanda 'letusan keras'. Putin tidak mengalami luka-luka dalam insiden itu, namun sejumlah orang dilaporkan telah ditangkap terkait percobaan pembunuhan itu.
Seperti dilansir The Mirror dan Euro Weekly, Jumat (16/9/2022), informasi soal 'serangan' yang melanda iringan kendaraan yang membawa Putin itu dilaporkan oleh saluran Telegram SVR General yang dikenal anti-Kremlin. Namun laporan itu belum bisa diklarifikasi secara independen.
Belum ada pernyataan resmi dari Kremlin terkait laporan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (16/9/2022):
- Beberapa Pengawal Putin Hilang Usai Percobaan Pembunuhan!
Sejumlah pengawal kepresidenan Rusia dilaporkan hilang usai Presiden Vladimir Putin berhasil lolos dari percobaan pembunuhan. Hal itu terjadi di tengah laporan yang menyebut informasi rahasia soal pergerakan Putin dibocorkan kepada pihak luar.
Seperti dilansir Mirror.co.uk, Jumat (16/9/2022), informasi soal percobaan pembunuhan terhadap Putin diungkapkan oleh saluran Telegram General SVR yang dikenal anti-Kremlin.
Dalam insiden yang disebut sebagai percobaan pembunuhan itu, menurut General SVR, iring-iringan kendaraan yang membawa Putin dicegat oleh sebuah ambulans, kemudian 'letusan keras' terdengar dari ban depan bagian kiri pada kendaraan yang ditumpangi Putin dan asap pekat keluar dari kendaraan itu.
Disebutkan oleh General SVR bahwa ambulans yang mencegat iring-iringan itu berhasil menghentikan mobil pengawal pertama, namun mobil pengawal kedua terus melaju tanpa berhenti dan memutari rintangan itu. Putin berhasil dibawa lokasi aman di kediamannya dan tidak mengalami cedera apapun.
- Rusia Geram Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth: Tak Bermoral!
Pemerintah Rusia mengecam keputusan otoritas Inggris untuk tidak mengundang Rusia ke pemakaman Ratu Elizabeth II sebagai sangat tidak bermoral. Kecaman ini disampaikan seiring hubungan kedua negara memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.
"Kantor Luar Negeri Inggris memberi tahu kedutaan Rusia di London tentang keputusannya untuk menahan diri dari mengundang Rusia, termasuk pejabat-pejabat senior kedutaan, untuk menghadiri upacara berkabung setelah kematian Ratu Elizabeth II," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Jumat (16/9/2022).
"Kami percaya bahwa upaya Inggris untuk mengambil keuntungan dari tragedi nasional yang menyentuh hati jutaan orang di seluruh dunia untuk menyelesaikan masalah dengan kami selama hari-hari berkabung, sangat tidak bermoral," tutur Zakharova.
- Bertemu di Uzbekistan, Xi Tolak Makan Malam Bareng Putin-Erdogan!
Presiden China Xi Jinping menolak untuk makan malam bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pemimpin asing lainnya yang menghadiri pertemuan forum keamanan regional di Uzbekistan. Xi juga dilaporkan tidak ikut foto bersama dengan para kepala negara yang hadir.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9/2022), Xi menghadiri pertemuan forum Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang dipimpin China dan Rusia, pekan ini, di kota Samarkand, Uzbekistan. Itu menjadi kunjungan ke luar negeri pertama yang dilakukan Xi sejak pandemi virus Corona (COVID-19) merajalela.
Seorang sumber dalam pemerintahan Uzbekistan menuturkan kepada Reuters bahwa Xi tidak menghadiri jamuan makan malam yang dihadiri 11 kepala negara yang menghadiri forum SCO, termasuk Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Menurut sumber yang sama, Xi juga absen dari foto-foto bersama atau group photo yang dipublikasikan pada Kamis (15/9) malam.
- 'Anak Rahasia' Charles-Camilla Bicara Soal Wafatnya Ratu Elizabeth
Simon Charles Dorante-Day terus bersikeras mengakui dirinya sebagai anak dari Raja Inggris Charles III dengan Permaisuri Camilla. Dia bahkan siap melakukan tes DNA untuk membuktikan klaimnya.
Seperti dilansir Daily Star, Jumat (16/9/2022), Dorante-Day yang kini berusia 56 tahun tetap mengklaim dirinya sebagai 'anak di luar pernikahan' dari Charles dan Camilla, yang dilahirkan jauh sebelum keduanya menikah.
Klaim luar biasa itu bahkan membuat Dorante-Day menjadi pemberitaan utama selama bertahun-tahun. Kini, setelah wafatnya Ratu Elizabeth II, Dorante-Day kembali muncul ke publik. Dia bersikeras akan melanjutkan perjuangan membuktikan dirinya adalah darah daging pasangan yang kini memimpin Kerajaan Inggris.
Berbicara kepada media lokal Australia, 7NEWS, Dorante-Day menyampaikan sejumlah pernyataan soal hubungannya dengan keluarga Kerajaan Inggris. Dia juga berbicara soal perasaannya saat mengetahui Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
- Putin Lolos dari Percobaan Pembunuhan, Sejumlah Orang Ditangkap
Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan berhasil selamat dari percobaan pembunuhan saat kendaraan yang ditumpanginya dilanda 'letusan keras'. Putin tidak mengalami luka-luka dalam insiden itu, namun sejumlah orang dilaporkan telah ditangkap terkait percobaan pembunuhan itu.
Seperti dilansir The Mirror dan Euro Weekly, Jumat (16/9/2022), informasi soal 'serangan' yang melanda iringan kendaraan yang membawa Putin itu dilaporkan oleh saluran Telegram SVR General yang dikenal anti-Kremlin. Namun laporan itu belum bisa diklarifikasi secara independen.
Belum ada pernyataan resmi dari Kremlin terkait laporan itu.
Laporan yang disampaikan Telegram SVR General menyebut limusin yang membawa Presiden Rusia itu 'diserang' dengan 'letusan keras' di ban depan bagian kiri yang diikuti dengan asap pekat. Putin dilaporkan tidak mengalami cedera apapun dan dengan cepat dibawa ke lokasi aman.