Sejumlah pengawal kepresidenan Rusia dilaporkan hilang usai Presiden Vladimir Putin berhasil lolos dari percobaan pembunuhan. Hal itu terjadi di tengah laporan yang menyebut informasi rahasia soal pergerakan Putin dibocorkan kepada pihak luar.
Seperti dilansir Mirror.co.uk, Jumat (16/9/2022), informasi soal percobaan pembunuhan terhadap Putin diungkapkan oleh saluran Telegram General SVR yang dikenal anti-Kremlin.
Dalam insiden yang disebut sebagai percobaan pembunuhan itu, menurut General SVR, iring-iringan kendaraan yang membawa Putin dicegat oleh sebuah ambulans, kemudian 'letusan keras' terdengar dari ban depan bagian kiri pada kendaraan yang ditumpangi Putin dan asap pekat keluar dari kendaraan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan oleh General SVR bahwa ambulans yang mencegat iring-iringan itu berhasil menghentikan mobil pengawal pertama, namun mobil pengawal kedua terus melaju tanpa berhenti dan memutari rintangan itu. Putin berhasil dibawa lokasi aman di kediamannya dan tidak mengalami cedera apapun.
Saluran Telegram General SVR juga menyebut bahwa hanya dinas keamanan kepresidenan Rusia yang seharusnya mengetahui pergerakan Putin.
"Sekelompok kecil orang mengetahui pergerakan presiden dalam iring-iringan ini, dan mereka semua dari dinas keamanan kepresidenan," sebut General SVR dalam pernyataan via Telegram.
"Usai insiden itu, tiga orang di antaranya menghilang. Ini persisnya orang-orang yang ada di dalam mobil pertama iring-iringan," klaim General SVR.
"Nasib mereka tidak diketahui saat ini. Mobil yang mereka tumpangi ditemukan kosong beberapa kilometer dari lokasi insiden," imbuh pernyataan itu.
Simak juga 'Kanselir Jerman: Putin Nggak Sadar, Memulai Perang Adalah Kesalahan':
Selain pengawal yang hilang, sejumlah orang, termasuk kepala pengawal kepresidenan Rusia, telah dinonaktifkan dan ditahan usai insiden tersebut.
"Kepala (dinas) pengawal kepresidenan dan beberapa orang lainnya telah dinonaktifkan dan ditahan," klaim General SVR, tanpa menyebut identitas mereka yang ditahan dan alasan penahanan.
General SVR diketahui kerap mengungkapkan informasi orang dalam Kremlin, namun tidak memberikan bukti kuat untuk tuduhan-tuduhannya. Saluran Telegram milik General SVR sebelumnya merilis klaim soal Putin menderita penyakit dan para oligarki Rusia yang tewas secara misterius dalam beberapa bulan terakhir.