Rusia dan Belarusia tidak diundang ke pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II yang akan digelar pada Senin (19/9) pekan depan. Lebih dari 100 Raja dan Ratu dari kerajaan lainnya, juga para kepala negara serta pejabat pemerintahan dari berbagai negara diperkirakan akan hadir.
Seperti dilansir AFP, Rabu (14/9/2022), informasi itu diungkapkan oleh sumber pemerintahan Inggris, yang menyatakan baik Rusia maupun Belarusia tidak akan memiliki perwakilan dalam seremoni pemakaman mendiang Ratu Inggris di London, menyusul invasi Moskow ke Ukraina.
Kedua negara itu bergabung dengan sejumlah kecil negara yang tidak diundang, yang antara lain mencakup Myanmar yang bekas koloni Inggris namun kini dikuasai junta militer dan Korea Utara (Korut) yang terisolasi.
Seremoni pemakaman Ratu Elizabeth II yang akan digelar di Westminster Abbey, London, pekan depan diperkirakan akan menjadi acara diplomatik besar-besaran yang memberikan tantangan keamanan dan protokol besar bagi penyelenggara di Istana Buckingham dan pemerintah Inggris.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengonfirmasi kehadirannya. Biden juga telah diizinkan untuk tiba di lokasi seremoni dengan limusin kepresidenan yang disebut 'The Beast', usai dokumen perencanaan yang bocor pekan ini menyebut para pemimpin asing yang hadir harus naik bus khusus ke lokasi.
Pihak penyelenggara dalam klarifikasinya menyebut para pemimpin asing yang juga sekutu dekat Inggris akan menggunakan transportasi mereka sendiri.
Ini mencakup Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, juga Kaisar Jepang Naruhito yang diperkirakan akan melakukan kunjungan pertama ke luar negeri sejak naik takhta tahun 2019.
"Ini akan menjadi saat-saat yang sangat sibuk dan kami meyakini bahwa para pemimpin dunia dan lainnya yang terbang ke sini akan mengakui ini akan menjadi masa yang menantang dan situasi yang tidak biasa," sebut juru bicara pemerintah Inggris pada Selasa (13/9) waktu setempat.
(nvc/ita)