Pasukan Rusia terus melanjutkan serangan-serangannya terhadap sejumlah wilayah Ukraina pada Senin (22/8) waktu setempat. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun memperingatkan potensi serangan-serangan yang lebih serius dari Moskow menjelang peringatan 31 tahun kemerdekaan negara itu.
Seperti dilansir Reuters, Senin (22/8/2022), gempuran artileri menghujani kota Nikopol, yang terletak dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia -- fasilitas nuklir terbesar di Eropa, sedangkan serangan rudal menghantam area dekat kota pelabuhan Odesa pada akhir pekan.
Zelensky pun menyerukan kewaspadaan, dengan menyatakan Moskow bisa saja berupaya melakukan 'sesuatu yang sangat buruk' menjelang peringatan kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8) mendatang, yang juga peringatan setengah tahun invasi militer Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan Zelensky bahwa dirinya telah membahas 'semua ancaman' dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan informasi itu juga telah dikirimkan kepada para pemimpin asing lainnya, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres.
"Semua mitra Ukraina telah diberitahu soal apa yang bisa dipersiapkan oleh negara teroris pekan ini," ujar Zelensky dalam pernyataan video pada Minggu (21/8) malam, merujuk pada Rusia.
Zelensky juga mengatakan jika Rusia melanjutkan rencana untuk mengadili para tentara Ukraina yang ditangkap usai pengepungan di Mariupol, maka negara itu akan melanggar aturan internasional dan melepaskan dirinya dari perundingan.
"Jika panggung persidangan yang tercela ini dilanjutkan ... ini akan menjadi batas di mana perundingan tidak mungkin lagi dilakukan," cetusnya. "Tidak akan ada lagi pembicaraan. Negara kita telah mengatakan segalanya," imbuh Zelensky.
Simak Video 'Putri dari Orang Dekat Putin Tewas Akibat Serangan Bom':
Media terkemuka, Financial Times, dalam artikelnya yang dirilis Minggu (21/8) waktu setempat, mengutip Duta Besar Rusia untuk PBB di Jenewa, Gennady Gatilov, yang menyebut Erdogan berupaya memfasilitasi dialog antara Ukraina dan Rusia.
Namun dia menepis spekulasi soal pembicaraan antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan menyatakan 'tidak ada platform praktis untuk menggelar pertemuan itu'.
Ketika Ukraina bersiap memperingati Hari Kemerdekaannya pada 24 Agustus di tengah perang, para pejabat Kiev melaporkan lebih banyak serangan Rusia yang menargetkan area-area timur dan selatan negara itu.
Di wilayah Bakhmut yang ada di timur, pasukan Rusia memicu kerusakan dari serangan artileri dan sistem peluncur multiroket di area-area Soledar, Zaytseve dan Bilogorivka. Staf Jenderal Ukraina menyebut Rusia terus fokus dalam upaya menguasai Luhansk dan Donetsk secara menyeluruh, mempertahankan wilayah Kherson, sebagian wilayah Kharkiv, Zaporizhzhia dan Mykolaiv yang berhasil direbut.
Yang menjadi perhatian khusus adalah gempuran Rusia terhadap Nikopol. Disebutkan Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko bahwa Nikopol digempur pada lima kesempatan berbeda sepanjang malam. Dia menyebut 25 gempuran artileri menghantam kota Nikopol, yang memicu kebakaran di area industri dan memutuskan aliran listrik untuk 3.000 warga.