Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta para pejabatnya agar tidak membocorkan taktik militer Kiev dalam melawan Rusia kepada wartawan. Kim Yo-Jong, adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, memperingatkan akan membalas Korea Selatan (Korsel) yang dituduh telah mengirimkan virus Corona (COVID-19) ke negaranya.
Zelensky menyebut tindakan semacam itu 'sangat tidak bertanggung jawab'. Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Hanna Malyar menambahkan bahwa informasi yang dibocorkan akan digunakan untuk melawan Ukraina sendiri.
Sementara itu, adik Kim Jong-Un menuduh aktivitas dari para aktivis Korsel yang menerbangkan balon-balon propaganda hingga melintasi perbatasan Korut sebagai penyebab munculnya wabah COVID-19 di Korut. Dia bahkan menyebutnya sebagai 'kejahatan terhadap kemanusiaan'.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (12/8/2022):
- Presiden Korsel Ampuni Bos Samsung dan Konglomerat Lainnya
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol memberikan pengampunan khusus kepresidenan kepada Wakil Direktur Samsung Electronics Jay Y Lee yang dibui karena menyuap mantan Presiden Park Geun-hye.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (12/8/2022), pengampunan khusus ini sebagian besar bersifat simbolis, karena Lee telah menjalani masa bebas bersyarat usai mendekam di dalam penjara selama 18 bulan terkait kasus suap yang menjeratnya.
Menteri Kehakiman Korsel Han Dong-hoon menyatakan Lee yang dinyatakan bersalah atas dakwaan penyuapan dan penggelapan pada Januari tahun lalu, akan 'dipulihkan' untuk memberinya kesempatan 'berkontribusi untuk mengatasi krisis ekonomi Korea Selatan'.
- Ternyata Dokumen Ini yang Dicari FBI Saat Geledah Kediaman Trump
Agen-agen federal Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam Biro Investigasi Federal (FBI) ternyata mencari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan senjata nuklir ketika menggeledah kediaman mantan Presiden Donald Trump di Florida pekan ini.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (12/8/2022), hal tersebut diungkapkan oleh media terkemuka The Washington Post dalam laporannya yang dirilis Kamis (11/8) waktu setempat.
Namun laporan The Washington Post menyatakan tidak diketahui secara jelas apakah dokumen-dokumen nuklir itu ditemukan dalam penggeledahan resort mewah Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, yang menjadi kediaman Trump. Reuters tidak bisa memverifikasi secara independen laporan itu.
(nvc/nvc)