Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan rentetan sanksi terbaru terhadap kalangan elite Rusia terkait invasinya ke Ukraina. Salah satu yang dijatuhi sanksi merupakan mantan pesenam Olimpiade, Alina Kabaeva, yang dikenal sebagai kekasih Presiden Rusia Vladimir Putin.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Rabu (3/8/2022), Departemen Keuangan AS dalam pernyataannya menyebut Kabaeva yang berusia 39 tahun ini memiliki 'hubungan dekat dengan Putin'. Dia merupakan mantan anggota parlemen Rusia, Duma Negara, dan kini menjabat 'kepala Grup Media Nasional' -- kerajaan televisi, radio dan media cetak yang pro-Kremlin.
Departemen Keuangan AS menyatakan Kabaeva dijatuhi sanksi 'karena menjadi atau pernah menjadi pemimpin, pejabat, pejabat eksekutif senior, atau anggota dewan direksi Pemerintah Federasi Rusia'.
Pada April lalu, media terkemuka AS, Wall Street Journal, melaporkan bahwa sanksi untuk Kabaeva tengah dipertimbangkan otoritas AS. Saat itu ada kekhawatiran bahwa langkah semacam itu akan memicu ketegangan baru mengingat kedekatannya dengan Putin.
Kabaeva sebelumnya sudah dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa dan Inggris, juga terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Selain Kabaeva, Departemen Keuangan AS juga mengumumkan penjatuhan sanksi terhadap sejumlah oligarki atau konglomerat Rusia, sebuah perusahaan produsen baja utama dan dua anak perusahaannya, serta sebuah lembaga keuangan yang dituduh melakukan operasi menghindari sanksi dan direktur umumnya.
Empat pejabat Rusia yang ditunjuk menjadi pejabat di wilayah Ukraina yang diduduki Moskow juga dimasukkan ke dalam daftar sanksi AS.
Simak juga 'Rencana Rusia Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa':