Sejumlah pejabat AS, yang enggan disebut namanya, menyebut Al-Zawahiri tewas dalam serangan drone AS di Kabul pada Minggu (31/7) pagi sekitar pukul 06.18 waktu setempat.
"Al-Zawahiri merupakan salah satu pemimpin teroris yang memimpin sejumlah operasi di Amerika Serikat dan Arab Saudi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kata China soal Kunjungan Ketua DPR AS ke Taiwan: Sangat Berbahaya!
China kembali melontarkan peringatan terkait rencana kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan. Duta Besar (Dubes) China untuk PBB, Zhang Jun mengingatkan kunjungan itu akan merusak hubungan China dan Amerika Serikat.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (2/8/2022), Pelosi dijadwalkan mengunjungi Taiwan pada Selasa (2/8) ini, seiring pemerintah Amerika Serikat mengatakan tidak akan terintimidasi oleh peringatan China untuk tidak akan "duduk diam" jika Pelosi melakukan kunjungan tersebut.
"Kunjungan seperti itu tampaknya sangat berbahaya, sangat provokatif," kata Zhang pada konferensi pers untuk menandai dimulainya kepresidenan China di Dewan Keamanan PBB pada Agustus.
- Profil Ayman al-Zawahiri, Pemimpin Al-Qaeda yang Tewas Akibat Drone AS
Pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri dilaporkan tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan. Al-Zawahiri mulai menjabat pemimpin Al-Qaeda setelah Osama bin Laden tewas dalam serangan pasukan AS di Pakistan tahun 2011 lalu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/8/2022), kematian Al-Zawahiri yang berusia 71 tahun diumumkan Presiden AS Joe Biden dalam pernyataan yang disiarkan langsung oleh televisi setempat pada Senin (1/8) malam waktu setempat. Para pejabat AS menyebut serangan itu terjadi di Kabul pada Minggu (31/7) waktu setempat.
Selama bertahun-tahun, Al-Zawahiri diyakini bersembunyi di perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Dia menjadi pemimpin Al-Qaeda sejak tahun 2011 setelah AS berhasil membunuh Osama di Pakistan.
Jauh sebelum itu, sosok Al-Zawahiri disebutkan sudah bertahun-tahun terlibat militansi Islam. Dia pernah dihukum tiga tahun penjara atas dakwaan kepemilikan senjata ilegal di Mesir setelah pembunuhan Presiden Mesir Anwar al-Sadar tahun 1981 silanm, namun kemudian dia dibebaskan dari dakwaan utama.
(ita/ita)