Dua bulan setelah jatuh ke tangan pasukan Rusia, kota Popasna di wilayah Ukraina bagian timur yang pernah ditinggali 20.000 warga telah berubah menjadi 'kota hantu' dengan sedikit tanda-tanda kehidupan.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (15/7/2022), pasukan Ukraina menarik diri dari Popasna sejak Mei lalu setelah pasukan Rusia melancarkan serangan terhadap sebagian besar wilayah Ukraina bagian timur, dengan serangan dan gempuran yang intens menghujani kota yang masuk dalam wilayah Luhansk tersebut.
Saat dikunjungi langsung oleh reporter Reuters pada Kamis (14/7) waktu setempat, kota Popasna tampak sepi, dengan nyaris semua gedung apartemen terlihat hancur atau rusak berat. Ruas jalanan setempat tandus tanpa adanya tanda-tanda keberadaan manusia maupun binatang.
Salah satu mantan penduduk kota Popasna, Vladimir Odarchenko, berdiri di dalam rumahnya yang rusak dan mengamati puing-puing yang berserakan di lantai.
"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Di mana harus tinggal? Saya tidak tahu," ucap Odarchenko kepada Reuters.
"Musim panas baik-baik saja, saya bisa menyewa apartemen mungil, jika saya memiliki cukup uang," ujarnya.
Beberapa waktu terakhir, Rusia terus menggempur wilayah Ukraina bagian selatan dalam upaya menguasai seluruh wilayah Donbas -- yang terdiri atas Donetsk dan Luhansk. Awal bulan ini, Moskow mengklaim pasukannya berhasil merebut kendali atas seluruh wilayah Provinsi Luhansk.
Simak Video 'Kutukan Keras Zelensky Untuk Serangan Rudal Rusia di Vinnytsia':
(nvc/ita)